Saya terus ikut kejuaraan umum di Indonesia. Jadi tidak hanya mengandalkan kejuaraan khusus difabel

Solo (ANTARA News) - Petenis meja difabel andalan Indonesia, David Jacobs, mengincar medali pada kejuaraan bergengsi di dunia, Paralympic 2016, di Rio de Janeiro, Basil, setelah memastikan diri lolos kualifikasi pada kejuaraan empat tahunan itu.

"Tiket ke Rio de Janeiro sudah saya pegang. Jadi tinggal bagaimana saya mempersiapkan diri dengan baik. Untuk target harus bisa lebih dari kemarin. Mempertahankan juga sudah bagus," kata David Jacobs di sela Kejurnas NPC Indonesia 2015 di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Atlet kelahiran 21 Juni 1977 itu, pada Paralympic London 2012 merupakan satu-satunya atlet Indonesia yang mampu mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Merah Putih. Prestasi itu membanggakan karena mampu menahan dominasi Tiongkok.

Demi membidik medali pada Paralympic Brasil, David telah menyiapkan program sendiri maupun oleh NPC Indonesia. Hal itu dilakukan karena persaingan di Negeri Samba dipastikan akan lebih ketat dibandingkan dengan pada kejuaraan yang sama sebelumnya.

"Saya terus ikut kejuaraan umum di Indonesia. Jadi tidak hanya mengandalkan kejuaraan khusus difabel. Itu yang membuat saya lebih percaya diri," katanya.

Selain turun di kejuaraan umum, David Jacobs juga akan menjadi tulang punggung Indonesia pada ASEAN Paragames 2015 di Singapura akhir tahun ini. Kejuaraan itu juga akan digunakan untuk mengasah kemampuannya demi meraih prestasi tertinggi di Brasil.

David Jacobs sebelum turun di Paralympic Brasil juga dijadwalkan akan menjalani pertandingan uji coba internasional di Slovenia pada medio April atau Mei 2016 serta ke Jerman satu bulan berikutnya. Pada kejuaraan tersebut seluruh petenis meja difabel dunia akan turun.

"Di kejuaraan ini semua atlet akan mengukur kemampuannya karena hampir semua yang turun di Brasil akan turun di sini," kata atlet yang akan turun di kelas TT 10 itu.

Di kelas TT 10, David Jacobs dipastikan lolos ke Paralympic Brasil setelah menduduki peringkat dua setelah menjalani semua rangkaian kualifikasi. Ada 16 atlet yang akan turun di kelas itu, dua di antaranya atlet wild card yang direkomendasi oleh tuan rumah.

Soal kekuatan calon lawan, David menilai lebih merata meski banyak atlet baru. Atlet dari Tiongkok, Prancis, Polandia, Ceko, dan Spanyol merupakan tantangan yang harus dihadapi.

David Jacobs hingga saat ini baru satu-satunya atlet Indonesia yang dipastikan lolos ke Paralympic Brasil. Namun dari cabang tenis meja berpeluang menambahkan atletnya di kelas yang lain karena saat ini masih menjalani kualifikasi, di antaranya di Yordania. Atlet yang berpeluang lolos adalah Agus Sutanto serta Tatok Hadiyanto di kelas TT 5.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015