New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor menunggu pertemuan Federal Reserve pekan ini yang bisa menghasilkan kenaikan suku bunga pertama dalam lebih dari sembilan tahun.

Dow Jones Industrial Average turun 62,13 poin (0,38 persen) menjadi berakhir di 16.370,96.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 8,02 poin (0,41 persen) menjadi ditutup pada 1.953,03, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 16,58 poin (0,34 persen) menjadi 4.805,76.

"Ada banyak kegelisahan berkaitan dengan apa yang akan Fed lakukan pada Kamis," kata Bill Lynch, direktur investasi pada Hinsdale Associates seperti dikutip AFP.

Meskipun The Fed telah mengisyaratkan rencana untuk mengangkat suku bunga acuannya pada 2015, beberapa komentator mengatakan gejolak di pasar keuangan global dapat mendorong bank sentral AS untuk memajukan kembali jadwal waktunya.

Saham-saham teknologi dengan penurunan yang lebih besar termasuk anggota Dow Microsoft merosot 1,0 persen, Amazon berkurang 1,5 persen dan Netflix jatuh 1,9 persen.

Saham Apple naik 1,0 persen setelah mengatakan pre-order model barunya, iPhone 6S, berada di jalur untuk rekor terbaik tahun lalu untuk telepon seluler baru. Raksasa teknologi ini meluncurkan telepon pintar (smartphone) baru dalam peluncuran produk pekan lalu.

Raksasa e-dagang Tiongkok, Alibaba, anjlok 3,1 persen setelah sebuah artikel di surat kabar mingguan keuangan Barron memperingatkan sahamnya bisa lebih lanjut jatuh 50 persen. Yahoo, yang memegang saham di perusahaan Tiongkok itu, kehilangan 3,5 persen.

Solera Holdings, yang menyediakan perangkat lunak untuk industri otomotif dan asuransi, melonjak 8,5 persen setelah diberitakan akan diakuisisi oleh perusahaan ekuitas swasta Vista Equity Partners senilai 6,5 miliar dolar AS.

Perusahaan biofarmasi Baxalta naik 4,3 persen setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Shire bisa mempermanis tawaran yang tidak diminta untuk Baxalta. Baxalta menolak tawaran Shire sebelumnya.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun merosot menjadi 2,18 persen dari 2,19 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 2,95 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015