Cianjur (ANTARA News) - Tinta untuk mencetak e-KTP habis, membuat puluhan ribu keping KTP elektronik (e-KTP), belum dapat dicetak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur, Jabar.
Kepala Disdukcapil Cianjur, Moch Ginanjar, melalui Kabid Kependudukan, Sulastri, di Cianjur, Senin, mengatakan pihaknya tengah mengajukan ke Dinas Kependudukan Jawa Barat, untuk menambah stok tinta, agar 10 ribu e-KTP yang diajukan segera dibagikan.
"Untuk pengadaan tinta kami mengajukan ke pemprop, mungkin dalam waktu dekat sudah ada dan pencetakan sudah dapat dilakukan kembali. Kami juga berharap segara dilakukan pencetakan karena sudah banyak keluhan warga yang kami terima," katanya.
Selain habisnya stok tinta, sebelumnya Disdukcapil Cianjur kehabisan blanko, sehingga harus mengajukan ke Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri dengan surat pengajuan langsung dari Bupati Cianjur.
"Untuk blanko beberapa hari yang lalu sudah datang sebanyak 18.456 keping, sebagai tambahan pengadaan 5472 keping beberapa waktu sebelumnya, sehingga saat ini untuk blanko aman," katanya.
Dia menambahkan, warga yang melakukan perekaman pada 25 Agustus belum dapat dicetak karena adanya perbaikan server utama. Akibatnya pencetakan tertunda untuk beberapa waktu."Karena ada pemeliharaan jaringan, secara operasional yang didata pada bulan Agustus belum dapat dicetak," katanya.
Selama adanya pemasalahan tersebut, warga yang telah melakukan perekaman diberi surat keterangan telah melakukan pendataan, sehingga dapat menjadi pengganti sementara hingga pencetakan dilakukan.
Meskipun adanya beberapa masalah, kata dia, disdukcapil terus berusaha agar pencetakan dapat dilakukan secepat mungkin. Bahkan untuk mempercepat pelayanan, pihaknya akan menyebar petugas di 32 kecamatan untuk melakukan pencetakan bagi warga yang telah melakukan perekaman.
"Jadi untuk warga yang sudah melakukan perekaman, dapat mendatangi kantor kecamatan untuk melakukan pencetakan. Kami usahakan secepatnya hal itu bisa dilakukan," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015