Makkah (ANTARA News) - Kementerian Agama sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) menghentikan sementara pelayanan katering makan siang untuk jemaah calon haji Indonesia di Makkah, mulai Selasa (15/9).
"Hari ini adalah katering terakhir untuk jamaah. Besok (jalanan) sudah padat, dan beberapa (ruas jalan) mulai ditutup menjelang wukuf," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Makkah, Arab Saudi, Senin.
Selama ini selama 15 kali jamaah yang telah berada di Makkah mendapat layanan makan siang gratis berisi nasi 200 gram, lauk-pauk baik berupa daging atau ikan, kemudian sayur-mayur, buah, dan dua botol air minum.
"Layanan katering makan siang baru dibuka kembali pada 2 Oktober 2015," ujar Lukman usai mengunjungi dapur dua perusahaan katering di Makkah yaitu Al Munief dan Al Ahmadi.
Ia meminta Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis memastikan bahwa jemaah mengetahui tentang kebijakan penghentian sementara layanan katering makan siang yang pertama kali diadakan pada musim haji tahun ini.
Tahun-tahun sebelumnya pemerintah tidak pernah memberi pelayanan makan di Makkah. Layanan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji tanpa mengurangi uang saku (living cost) yang diberikan kepada jamaah sebesar 1.500 riyal per orang.
"Tidak ada yang mengeluh tentang layanan katering (makan siang) ini, bagus dan enak. Bahkan (jemaah) minta ditambah jadi dua kali (makan)," kata Lukman.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan jamaah telah mendapat informasi tentang penghentian sementara layanan katering makan siang tersebut, selama beberapa hari, menjelang Armina. Berdasarkan data yang diterima Antara, layanan makan berhenti mulai 15-21 September 2015.
Namun pada proses ibadah haji di Armina mulai 22 sampai 26 September 2015 jamaah mendapat konsumsi sebanyak 15 kali makan dan satu kali makanan ringan (snack) di Muzdalifah.
Pada kesempatan tersebut Lukman Hakim Saifuddin yang juga merupakan Amirul Hajj atau pimpinan rombongan haji Indonesia, selain meninjau dapur dan proses pengepakan makanan perusahaan katering, ia juga menyaksikan langsung distribusi makanan ke jemaah di pemondokan nomor 201, Hotel Arkan Bakka, di wilayah Mahbas Jin, Makkah.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015