Batam (ANTARA News) - Jemaah calon haji Embarkasi Batam yang menjadi korban luka akibat insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram menurut informasi terakhir ada enam orang, memperbarui informasi sebelumnya yang menyebut hanya tiga orang.
"Setelah kemarin kami nyatakan ada tiga orang yang mengalami luka, sekarang ada tambahan tiga lagi," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Batam Mazdjad di Batam, Kepulauan Riau, Senin.
Calon haji yang baru diketahui menjadi korban crane yaitu Rubiah Muhammad Zailani, calhaj Kloter 13 asal Kalimantan Barat yang kini dirawat di RSAS, Bachtiar Tara Saridano dari Kloter 16 asal Jambi yang dirawat di RSAS.
Berikutnya Kariadi Abdul Muin Mahmud, calhaj Kloter 13 asal Kalimantan Barat. Hingga saat ini, PPIH masih belum mengetahui tempat Kariadi dirawat.
Tiga calon haji yang juga menjadi korban yaitu Eniwati Muhammad Syarif, calhaj Kloter 1 asal Kota Batam, Suji Syarbaini Irono calhaj Kloter 14 asal Pontianak, dan Kursia Nanti Lembong calhaj Kloter 17 asal Kota Jambi.
Kondisi Eniwati dan Suji sudah membaik dan dikembalikan ke pemondokan untuk menjalankan ibadah sambil menunggu puncak haji wukuf di Arafah.
Sedangkan Kursia Nanti Lembong, masih dirawat di RSAS, berdasarkan laporan pada Minggu (13/9) pukul 01.00 WIB.
Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Batam Widarto menyatakan seluruh jemaah calon haji dari 20 kelompok terbang yang diberangkatkan Embarkasi Hang Nadim Batam kini sudah tiba di Mekkah, untuk bersiap melaksanakan puncak ibadah haji, wukuf di Arafah.
Berdasarkan informasi yang diterima dari petugas Kloter, seluruh jemaah haji yang berada di Tanah Suci relatif dalam kondisi sehat.
Pada musim haji 2015, Embarkasi Batam memberangkatkan 8.911 orang calhaj yang terdiri dari 795 orang asal Kepri (kloter 1 dan 15), 4.036 calhaj Riau (kloter 2-10 dan kloter 20), 1.872 calhaj Kalimantan Barat (kloter 11-15) dan 2.108 calhaj Jambi (kloter 16-20).
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015