Makassar (ANTARA News) - Tim pelatih PSM Makassar terus fokus mengasah ketajaman barisan "striker" demi meraih hasil maksimal saat menghadapi Mitra Kukar pada babak delapan besar Piala Presiden di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 19 September 2015.

Pelatih PSM Assegaf Razak di Makassar, Senin, mengakui lini depan timnya sejauh ini memang belum sesuai yang diharapkan dan itu tentu sudah seharusnya bisa segera diantisipasi.

"Kami mengincar gol tandang sehingga terus mengasah barisan penyerang seperti Ferdinand Sinaga, M Rahmat dan Aditya Putra Dewa. Kami tentunya berharap dengan waktu yang tersisa ini sudah bisa kita maksimalkan," jelasnya.

Persoalan kesuburan para juru gedor PSM memang menjadi tanda tanya yang harus segera ditemukan jawabannya sebelum menghadapi Mitra Kukar.

Pada tiga laga di babak penyisihan Grup D, memang tidak dipungkiri jika kejasama dan saling pengertian antar pemain belum maksimal. Kondisi itu pun yang membuat minimnya gol melalui sebuah skema permainan.

Bahkan dari enam gol yang berhasil disarangkan tim "Juku Eja" pada tiga pertandingan awal, lima diantaranya berasal dari bola mati. Artinya kontribusi para penyerang yang dimiliki PSM belum terlalu teruji pada dua pertandingan tersebut.

Padahal tim pelatih telah beberapa kali melakukan perubahan komposisi pemain seperti menduetkan Ferdinand Sinaga dengan M Rahmat atau Ferdinand dengan Muchlis Hadi Ning seperti saat menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) dilaga terakhir.

Namun upaya itu juga masih kurang maksimal dan ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih untuk bisa kembali menjadikan barisan penyerangnya lebih produktif.

"Gol tandang tentu cukup menentukan langkah kita ke depan. Kami ingin situasi ini berubah dan itu yang kita lakukan belakangan ini," ujarnya.

Sementara terkait kekuatan Mitra Kukar, dirinya mengaku optimistis bisa melewati hadangan tim berjuluk "Naga Mekes" itu saat bertemu pada babak delapan besar turnamen Piala Presiden 2015.

Ia menjelaskan, kekuatan tim asal Kalimantan Timur itu memang mengalami beberapa perubahan setelah ditinggalkan sejumlah pemain bintangnya seperti Diego Michels dan Jajang Mulyana meski bukan berarti bisa mengalahkannya dengan mudah.

"Namun kondisi itu tentunya bukan berarti kita remehkan sebaliknya dengan skuad yang sekarang harus kita waspadai. Meski begitu kita harus tanamkan sikap optimistis dalam diri agar bisa meraih kemenangan sekaligus lolos ke semifinal, " ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015