Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo melemah 49,10 poin menjadi 18.215,12 di awal perdagangan.
Kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah menambahkan ketidakpastian terhadap pasar-pasar ekuitas menjelang keputusan suku bunga bank sentral AS pada 17 September.
Para analis mengatakan data produksi industri dan investasi aset Tiongkok lemah yang dirilis akhir pekan lalu menambah kekhawatiran ekonomi terbesar di Asia itu, yang sedang melambat lebih dari yang diperkirakan.
"Pelambatan di Tiongkok sedang berlanjut," kata Shoji Hirakawa, kepala strategi ekuitas di Okasan Securities di Tokyo, kepada Bloomberg News.
"Fakta bahwa investasi sedang melambat adalah kekhawatir utama, dan itu negatif jika Anda melihatnya sebagai bukti bahwa kebijakan Tiongkok sejauh ini tidak berhasil," kata Hirakawa sebagaimana dikutip AFP.
Indeks acuan Nikkei 225 didorong lebih rendah oleh perusahaan telekomunikasi, setelah media melaporkan komentar dari perdana menteri Jepang bahwa penting untuk mengurangi beban rumah tangga dari biaya telepon seluler.
Saham-saham AS secara luas terdorong lebih tinggi pada Jumat, mengembalikan beberapa kerugian menjelang pertemuan The Fed.
Dolar naik tipis menjadi 120,68 yen pada awal perdagangan di Tokyo dari 120,57 yen pada Jumat di New York.
Euro sedikit lebih kuat pada 136,95 yen terhadap 136,64 yen, sementara naik tipis menjadi 1,1349 dolar dari 1,1333 dolar.
(Uu.A026)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015