New York (ANTARA News) - Juara Wimbledon Martina Hingis dan Sania Mirza memenangi mahkota kedua Grand Slam ganda putri secara beruntun pada Minggu, saat mereka menaklukkan pasangan Casel Dellacqua dan Yaroslava Shvedova dengan skor 6-3, 6-3 pada final AS Terbuka.
Petenis asal India Mirza dan veteran Swiss Hingis tidak pernah kehilangan set saat mereka menjadi duet unggulan teratas pertama yang memenangi gelar ganda putri AS Terbuka sejak Cara Black dan Liezer Huber memenangi mahkota 2008, lapor AFP.
Hingis juga memenangi kategori ganda campuran bersama mitranya dari India, veteran ganda putra Leander Paes.
Ini merupakan gelar ganda Gram Slam yang ke-11 sepanjang karir Hingis (34), yang memenangi empat Australia Terbuka (1997, 1998, 1999, 2002), dua Prancis Terbuka (1998, 2000), tiga di Wimbledon (1996, 1998, 2015), dan dua di New York pada 1998 dengan Jana Novotna dan pada tahun ini.
Mirza (28), petenis peringkat satu dunia kategori ganda putri, sebelumnya memenangi satu-satunya gelar ganda putri Grand Slam bersama petenis ganda putri peringkat dua dunia Hingis pada Juli di All England Club.
Dellacqua yang berasal dari Australia, mengincar mahkota ganda Grand Slam perdananya, namun ia hanya mampu mencatatkan enam kali menjadi runner up, termasuk pada AS Terbuka dan Australia Terbuka dan Wimbledon 2013, ditambah Prancis Terbuka 2008 dan 2015.
Shvedova (28) yang berasal dari Kazakhstan, memenangi dua mahkota ganda putri pada Wimbledon dan AS Terbuka 2010.
Hingis juga merupakan runner up ganda pada tahun lalu bersama petenis Italia Flavia Pennetta, yang memenangi mahkota tunggal Grand Slam perdananya pada Sabtu setelah mengalahkan petenis senegaranya Roberta Vinci pada final tunggal putri AS Terbuka.
Mirza dan Hingis telah mencapai enam final dari 12 turnamen bersama-sama, sedangkan Dellacqua dan Shvedova hanya menembus empat final dari tujuh kali mereka dipasangkan.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015