Saya kira para pengungsi (Eropa) yang malah menghadapi tekanan besarLiverpool (ANTARA News) - Jose Mourinho menandaskan tidak berada di bawah tekanan kendati segalanya kini melawan Chelsea yang mengawali musim dengan buruk dan terakhir dibungkam Everton 1-3 di Goodison Park Sabtu malam tadi di mana trigol Steven Naismith memastikan kekalahan ketiga sang juara bertahan dari lima laga liga pertamanya.
Untuk pertama kalinya Mourinho menelan dua kekalahan berturut-turut sejak Mei 2006 setelah kalah 1-2 di kandang dari Crystal Palace beberapa waktu sebelumnya.
Penampilan terburuk Chelsea terakhir terjadi pada musim 1986-87 saat mereka finis pada peringkat 14 klasemen.
Tapi Mourinho merasa tak terkenan dengan itu semua, sebaliknya berkata, "Tidak. Tidak. Saya kira para pengungsi (Eropa) yang malah menghadapi tekanan besar. Kami tahu kami melakukan kesalahan tapi untuk setiap kesalahan itu kami segera dihukum."
"Kami harus memenangkan pertandingan-pertandingan berikutnya. Kami butuh para pemain untuk tersenyum kembali. Kami butuh para striker mencetak gol, kami butuh para bek tengah tidak melakukan kesalahan. Kami perlu kepercayaan diri. Saya kira kepercayaan diri itu fundamental. Pada saat ini segalanya melawan kami dan para pemain merasakan itu."
Tapi Mourinho mengaku kepercayaan diri timnya memang tengah rendah.
"Kepercayaan diri tengah rendah, dan ini adalah tim yang tidak bahagia karena hasil pertandingan itu. Mereka tak menerima itu. Mereka bertarung, mereka bermain, mereka mencoba namun kenyataannya momen ini sulit bagi mereka. Tidak mudah bermain sepak bola dengan tingkat kepercayaan diri yang rendah," kata Mourinho seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015