Hal sama juga dilakukan oleh misi haji negara-negara lain yang belum mendapatkan kepastian tentang kondisi jemaah mereka akibat crane jatuh di Masjidil Haram
Makkah (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melibatkan tujuh orang saksi untuk memastikan tambahan lima lagi calon haji Indonesia yang meninggal dunia akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, pada Jumat sore (11/9).
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH 1436H/2015 Arsyad Hidayat di Makkah, Arab Saudi, Minggu dini hari, mengungkapkan hal itu terkait lamanya kepastian kematian empat dari enam anggota jemaah yang meninggal pada musibah di Masjidil Haram tersebut.
Padahal di Indonesia, sejumlah pejabat mengemukakan ada enam orang yang meninggal di Tanah Suci akibat peristiwa crane jatuh itu. Sedangkan Daker Mekkah mengumumkan dua calon haji meninggal yaitu Iti Rasti Darmini (JKS 023) dan Masnauli Sijuadil Hasibuan (MES 009) berdasarkan sertifikat kematian (COD) yang sudah keluar.
Untuk memastikan kematian empat calon haji lainnya Arsyad dan timnya sempat ke pemulasaran jenazah di Al Muashim, namun di-"ping-pong" ke sana ke mari oleh otoritas Arab Saudi. "Prosesnya tidak sesederhana yang dibayangkan," ujarnya.
Untuk sampai kepada kepastian empat calon haji dan satu lagi korban tambahan yang meninggal, Arsyad melibatkan tim kesehatan dan tim perlindungan jemaah sebanyak tujuh orang, untuk menjadi saksi bahwa benar lima orang tersebut telah meninggal meskipun surat kematian (COD) belum keluar.
"Hal sama juga dilakukan oleh misi haji negara-negara lain yang belum mendapatkan kepastian tentang kondisi jemaah mereka akibat crane jatuh di Masjidil Haram," ujarnya.
Arsyad dan tim memastikan empat anggota jemaah haji Indonesia yang dikabarkan meninggal itu dengan cara melihat langsung jenazah mereka, yaitu 1) Painem Dalio Badullah No Paspor B 1258831 Kloter MES 8; 2) Saparini Baharuddin Abdullah No Paspor B 1258832 Kloter MES 8; 3) Nurhayati Rasad Usman No Paspor B 0393770 Kloter PDG 4; dan Ferry Mauludin Arifin No Paspor A 9464489 Kloter JKS 12.
"Selain keempat jenazah tersebut, kami juga telah memastikan keberadaan satu jenazah lagi, yaitu atas nama Adang Joppy Lili No. Paspor B 1197332 Kloter JKS 16," jelas Arsyad.
Untuk itu PPIH Daker Makkah, kata dia, mengaku telah menghubungi pihak keluarga korban. Namun, diakuinya sebagian anggota keluarga almarhum belum berhasil dihubungi karena keterbatasan akses kepada mereka.
"Kami atas nama pemerintah dan penyelenggara ibadah haji, menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya jaeaah haji yang jadi korban jatuhnya crane. Semoga amal ibadah mereka diterima Allah, dan keluarga mendapat kesabaran, dan kita semua mendapatkan hikmahnya," ucap Arsyad.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015