Tapi menurut informasi yang disampaikan ayah, kondisi ibu tidak terlalu parah"
Bangkalan (ANTARA News) - Seorang calon hajah asal Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, dilaporkan menjadi korban kecelakaan ambruknya crane di Masjidil Haram, Makkah Arab Saudi, Jumat (11/9/15).
"Kami mengetahui bahwa keluarga kami juga menjadi korban kecelakaan berdasarkan pemberitaan di Internet," kata seorang anggota keluarga jemaah calon haji itu, Gina Nasrina, di Bangkalan, Sabtu sore.
Gina mengatakan bahwa ibunya, Isnaini Fadjariyah, telah menjadi korban kecelakaan yang dipicu hujan dan angin kencang di Makkah itu.
Ia menuturkan, setelah mendengar kabar bahwa orang tuanya menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, Gina langsung menghubungi ayahnya yang bernama Suudi (51).
Berdasarkan keterangan dari ayahnya, memang benar bahwa ibunya menjadi korban dan saat ini yang bersangkutan sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Makkah.
"Tapi menurut informasi yang disampaikan ayah, kondisi ibu tidak terlalu parah," kata Gina menjelaskan.
Calon haji suami istri asal Kabupaten Bangkalan yang menjadi korban kecelakaan jatuh crane di Masjidil Haram itu menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah dari Surabaya. Mereka tergabung dalam kelompok terbang 21.
"Saya berharap, pemerintah segera melakukan penanganan dengan cepat dan merawat korban yang selamat," ucap Gina.
Kini, keluarga calon haji yang beralamat di Kampung Rong Delem, Jalan Pengeranan Asri Blok A1 Nomor 19 Pangeranan, Bangkalan menggelar istiqosah mendoakan keluarga mereka agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan tuntas.
Isnaini merupakan satu dari lima calon haji asal Jawa Timur yang dilaporkan menjadi korban ambruknya crane di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (11/9).
Pasangan suami istri Suudi - Isnaini itu mempuanyai tiga orang anak yakni Gina Nisrina (19), Farik (16) dan Almas Farus Hilmi (10).
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015