Kami terus melakukan pendekatan dengan tentara PNG dibantu Konsulat RI di Vanimo."

Jayapura (ANTARA News) - Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian meminta tentara Papua Nugini (PNG Defence Force/PNG DF) segera membebaskan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera di wilayah PNG.

"Kami terus melakukan pendekatan dengan tentara PNG dibantu Konsulat RI di Vanimo," katanya kepada ANTARA News di Jayapura, Sabtu.

Siburian mengemukakan, pihaknya sudah meminta tentara PNG membebaskan kedua sandera sesegera mungkin dengan mengutamakan keselamatannya.

Hingga kini belum ada permintaan dari kelompok yang menyandera kedua WNI sejak Rabu (9/9), ujarnya.

Kedua WNI yang disandera itu berada di Kampung Skouwtiau Papua Nugini (PNG), yang berbatasan dengan Nega Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain menyandera kedua WNI, kelompok bersenjata itu juga menembak warga sipil lainnya, yakni Kuba, yang sedang memotong kayu di kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.

Kuba yang mengalami luka tembak dan panah saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkari.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015