Karawang (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mencanangkan "Gerakan Masyarakat Membaca" di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sekaligus memperingati Hari Aksara Internasional 2015.
Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Erman Syamsudin, Kamis, mengatakan, Karawang dipilih menjadi tuan rumah Hari Aksara Internasional tahun ini karena cukup aktif memberantas buta huruf.
"Kami mencatat, pada tahun lalu Karawang terbilang berhasil membebaskan 117 ribu orang dari buta huruf," katanya, usai rapat persiapan peringatan Hari Aksara Internasional ke-50, di Karawang.
Peringatan puncak Hari Aksara Internasional rencananya digelar di Lapangan Karangpawitan, Karawang, pada 24 Oktober 2015, dihadiri langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Di Lapangan Karangpawitan itu akan dilakukan pula "Gerakan Masyarakat Membaca", disaksikan perwakilan UNESCO, Komisi X DPR RI, Eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud, Bupati dan Walikota se-Jawa Barat, Kementerian/Lembaga terkait, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia dan lain-lain.
Menurut dia, biasanya Hari Aksara Internasional diperingati setiap 8 September. Tetapi pada tahun ini Kemendikbud menetapkan puncak Hari Aksara Internasional diperingati pada 22-24 Oktober 2015.
Di antara rangkaian acara peringatan Hari Aksara Internasional di antaranya pameran produk unggulan satuan pendidikan nonformal serta unjuk karya tulis warga belajar pascakeaksaraan dasar oleh 50.000 orang warga belajar di Karawang.
Peringatan Hari Aksara Internasional itu sendiri pertama kali digelar pada tahun 1966. Perayaan itu dilandasi oleh semangat untuk memberantas buta aksara di seluruh dunia.
Karena itu, Hari Aksara Internasional diperingati oleh setiap negara untuk mengingatkan pentingnya keaksaraan orang di seluruh dunia.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015