Makkah (ANTARA News) - Sekitar 1.000 bus disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015M untuk mengangkut jemaah calon haji Indonesia menunaikan wukuf di Arafah pada 8 Dzulhijjah.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat, di Makkah, Arab Saudi, Kamis, mengatakan untuk mempermudah pengorganisasian dalam wukuf tersebut, jemaah akan diangkut sesuai dengan maktab masing-masing. Satu maktab mengelola sekitar 3.000 jemaah.
"Jadi bila rata-rata satu kloter (kelompok terbang) berisi 400 jemaah maka ada tujuh kloter dalam satu maktab. Setiap maktab diangkut oleh sekitar 21 bus," katanya.
Dengan jumlah jemaah calon haji reguler yang mencapai 155.200 orang, maka Indonesia dikelola oleh 50-52 maktab.
Ia menjelaskan bus yang mengantar jemaah ke Padang Arafah yang jaraknya sekitar 20 km dari Masjidil Haram tersebut akan melakukan tugasnya secara "taradudi" yaitu antar dulu dan balik lagi dari pemondokan ke Arafah.
"Maktab akan melakukan pengundian kloter berapa yang mendapat giliran keberangkatan pertama, kedua, dan ketiga. Jemaah yang berangkat pagi hari harus diingatkan untuk membawa makanan, karena layanan makan baru pada malam hari," kata Arsyad.
Sementara itu, Kepala Satuan Operasional Arafah Muzdalifah Mina (Armina) Letkol Caj Abu Haris Mutohar menambahkan rombongan pertama diangkut ke Arafah mulai pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS), kemudian rombongan kedua pukul 12.00 WAS, dan rombongan ketiga pukul 16.00 WAS.
Untuk membantu pelayanan haji selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), PPIH menyiapkan sekitar 1.400 petugas non-kloter dan 1.800 petugas kloter yang mendampingi jemaah.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah dan Keamanan PPIH Arab Saudi Kolonel Tri Budi Utomo mengatakan, sebanyak 51 personel TNI dan Polri yang menjadi bagian dari petugas haji akan berkonsentrasi di Mekkah selama Armina.
Personel yang selama ini ditempatkan di bandara, Masjid Nabawi Madinah, dan Masjidil Haram, Makkah, akan dikonsentrasikan di Armina saat puncak haji.
"Untuk personel TNI ada 29 orang dan Polri 22 orang," kata Tri Budi.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015