Berikanlah penerangan kepada umat tentang betapa indahnya hidup dalam bingkai kerukunan dan kedamaian
Manado (ANTARA News) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara, H.Suleman membuka kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Buddha Non PNS Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2015.
"Penyuluh adalah orang-orang yang baik, orang-orang pilihan, diharapkan menjadi panutan di masyarakat dan memberi penerangan bagi umatnya," kata Suleman saat membuka dengan resmi penyuluhan tersebut, Kamis di Manado.
Suleman mengatakan, posisi penyuluh dapat berperan sebagai pembimbing, organisator, dinamisator, pelatih, teknisi, dan jembatan penghubung antara masyarakat dengan lembaga maupun pemerintah.
"Sebagai orang yang telah memiliki pemahaman spiritual dan religiusitas yang tinggi, penyuluh agama hendaknya mampu menjadi tauladan masyarakat sekaligus membimbing umat dalam upaya pembangunan bangsa, termasuk di dalamnya kerukunan antar umat beragama," pinta Kakanwil.
Suleman mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk terus menerus membangun toleransi antar umat beragama, dengan selalu menjaga, memelihara dan mengembangkan, tidak eksklusif dan fanatik, selain dibutuhkan kerjasama semua pihak, pemerintah, tokoh agama, guru, penyuluh dan tokoh masyarakat.
Semua ini menjadi tugas para penyeluh di lapangan, karena merupakan ujung tombak terdepan dalam memberikan informasi, penerangan maupun sebagai penengah dalam segala hal, katanya.
"Berikanlah penerangan kepada umat tentang betapa indahnya hidup dalam bingkai kerukunan dan kedamaian," tutur Suleman.
Kegiatan pembinaan penyuluh agama Buddha non PNS se-Sulawesi Utara ini dilaksanakan selama tiga hari, diikuti tokoh agama, pemuda masyarakat agama Budhha daerah tersebut.
Pewarta: Melky Rudolf Tumiwa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015