Batam (ANTARA News) - Badan Pengendali Dampak Lingkungan Kota Batam menyatakan kondisi udara di kota industri itu terus memburuk dalam beberapa hari terakhir akibat asap kiriman dari Sumatera.
"Kecenderunganya setiap kali dilakukan pemeriksaan indek standar pencemaran udara (ISPU) kondisinya semakin memburuk," kata Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Kota Batam Dendi N Purnomo di Batam, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan monitoring oleh petugas di Simpang Jam Batam, pengukuran yang dilakukan pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB, menunjukkan ISPU 127 Psi.
"Padahal normalnya di bawah 50 Psi. Kondisi sekarang sudah menunjukkan udara tidak sehat lagi," kata dia.
Sebelumnya, kata dia, monitoring pada Rabu pagi nilai ISPU 73 Psi, pada sore harinya menjadi 105 Psi. Sementara pada Selasa (8/9) pagi terpantau ISPU 99 Psi.
"Kecenderungannya pagi dan sore lebih tebal. Namun secara umum terus memburuk hingga siang (Kamis) ini," kata Dendi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal mengimbau masyarakat agar pakai masker jika ke luar ruangan khususnya saat berkendara sepeda motor.
"Kalau bisa kurangi aktifitasi diluar ruangan. Kalau terpaksa pakailah masker. Jangan lupa minum air putih banyak-banyak dan vitamin agar tubuh kuat menahan dampak asap," kata dia.
Ia mengatakan tengah berkoordinasi dengan Wakil Wali Kota Batam untuk segera membagikan masker pada masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor.
"Kami tengah rapat koordinasi. Mudah-mudahan sore ini bisa dibagikan pada masyarakat umum," kata Chandra.
Dinas Kesehatan Kota Batam juga mengimbau masyarakat segera ke pusat pemeriksaan kesehatan jika merasa tidak nyaman dengan asap yang menyelimuti Batam.
Pewarta: Larno
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015