Iya (Wapres) di RS, tapi cuma istirahat dan observasi kondisi kesehatan beliau. Insha Allah besok (Kamis, 10/9) sudah kembali ke rumah,"

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Wakil Presiden Mohammad Oemar membenarkan Wapres Jusuf Kalla sedang dirawat di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, Rabu malam.

"Iya (Wapres) di RS, tapi cuma istirahat dan observasi kondisi kesehatan beliau. Insha Allah besok (Kamis, 10/9) sudah kembali ke rumah," kata Oemar kepada Antara, di Jakarta, Rabu malam.

Berdasarkan pantauan di Paviliun Kencana RS dr. Cipto Mangunkusumo, sejumlah mobil pasukan pengamanan wakil presiden diparkir di halaman Paviliun.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam mengumumkan paket kebijakan ekonomi di Istana Negara karena sedang beristirahat usai melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi, di Jakarta, Rabu, mengungkapkan Wapres perlu beristirahat di rumah dinas setelah melakukan pemeriksaan rutin enam bulanan.

"Pak JK tadi siang check-up ke RS Cipto Mangunkusumo, memang beliau periksa rutin setiap enam bulan sekali. Katanya tadi butuh istirahat, jadi ke rumah dinas sekarang," kata Sofyan ketika dihubungi wartawan dari Kantor Wapres.

Sejak Rabu siang, Wapres Kalla tidak tampak di kantor dan sejumlah agendanya hari ini dibatalkan.

Seharusnya, Wapres dijadwalkan melakukan wawancara dengan Kantor Berita Malaysia Bernama pukul 11.00 WIB, yang dilanjutkan rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pukul 13.00 WIB.

Selanjutnya, pukul 14.30 WIB Wapres seharusnya menerima Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Duta Besar Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam pukul 15.30 WIB.

Pukul 16.30, Wapres juga berencana bertemu Direktur Bank Dunia Rodrigo Chaves.

Terkait ketidakhadiran Wapres Kalla dalam pengumuman paket kebijakan ekonomi nasional, Sofyan mengatakan hal itu hanya penyampaiannya saja. Sementara pada saat pembahasannya, Wapres sudah beberapa kali hadir.

"Lagipula itu kan hanya pengumuman saja, tidak perlu ada (Wapres). Kemarin-kemarin sudah dibicarakan terus beberapa hari sebelumnya dengan Presiden dan beberapa menteri," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015