Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu menjelaskan bahwa kegiatan musik yang rutin digelar setiap tahun sejak tiga tahun lalu ini dimaksudkan untuk semakin memperkuat promosi destinasi wisata pantai di wilayahnya.
"Tahun ini, Jazz Pantai Banyuwangi bakal menyajikan suasana spesial karena wisatawan bisa menikmati perpaduan musik jazz dan deburan ombak di pantai dengan pemandangan yang langsung berhadapan dengan Selat Bali," ujarnya.
Anas mengatakan sebagai daerah yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur, Jazz Pantai menjadi bagian dari pengembangan pariwisata bahari yang dikembangkan Banyuwangi.
Pengembangan pariwisata ini sejalan dengan konsep ekoturisme yang diusung oleh Banyuwangi.
"Jazz Pantai menjadi salah satu pilihan wisata dari aneka destinasi yang disuguhkan untuk mengembangkan pariwisata," katanya.
Anas manambahkan Jazz Pantai merupakan sebuah pariwisata kegiatan yang menjadi salah satu cara untuk memperpanjang siklus destinasi para wisatawan.
"Pariwisata event bisa memperpanjang siklus destinasi, sehingga wisatawan lebih lama tinggal di Banyuwangi, dan otomatis juga belanja uangnya bertambah. Misalnya, setelah menonton Jazz Pantai bisa mengunjungi objek wisata lainnya atau sebaliknya," kata Anas.
Jazz Pantai, ujar dia, juga memperkuat posisi Banyuwangi dalam peta persaingan pariwisata di Indonesia.
Pantai menjadi salah satu destinasi wisata alam di Banyuwangi. Dengan kegiatan ini, berarti pihaknya menjual event sekaligus destinasi alam. Jazz Pantai terbukti telah menjadi daya tarik pariwisata Banyuwangi.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata MY Bramuda mengatakan kapasitas tempat yang disediakan untuk penonton dalam Jazz Pantai adalah 1.200 orang.
Pembelian tiket bisa dilakukan secara online di www.banyuwangibeachjazz.com atau tempat penjualan tiket yang ditunjuk.
Bramuda menambahkan bagi penonton yang tidak kebagian tiket masih memiliki kesempatan untuk menyaksikan kegiatan tersebut secara langsung lewat layar raksasa di amphitheatre Pantai Boom.
"Fasilitas ini gratis. Masyarakat Banyuwangi yang tidak kebagian tiket bisa menonton di amphitheatre Pantai Boom," kata Bramuda.
Anas menambahkan, Jazz Pantai sengaja digelar di Pantai Boom sebagai bagian dari revitalisasi pantai tersebut.
Sebelum disentuh Pemkab Banyuwangi yang bersinergi dengan kelompok masyarakat setempat, pantai tersebut relatif kotor namun dalam tiga tahun terakhir revitalisasi dilakukan.
Taman Digital dengan amphitheatre dibangun bersinergi dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Tempat kuliner yang bersih dan fasilitas ibadah juga selesai dibangun. Saat ini, Pantai Boom kian ramai dikunjungi wisatawan dan telah memberi denyut ekonomi untuk warga sekitar.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015