Polisi mengatakan penyelidikan dipicu oleh dugaan insiden permainan curang pada Februari lalu, yang melibatkan pemain basket berusia 29 tahun dengan nama keluarga Kim.
Kim diduga membantu mengatur skor pertandingan dengan sengaja mengagalkan masuknya bola ke keranjang atas permintaan sesama penjudi dan pemain judo berusia 28 tahun, kata polisi tersebut.
Dua puluh empat pemain yang masih aktif dan telah pensiun yang terdiri dari 11 pemain basket, 12 pemain judo, dan satu atlet gulat, juga sedang diselidiki atas dugaan perjudian olahraga menggunakan situs taruhan ilegal.
Nilai taruhan berkisar dari satu juta won atau senilai 830 dolar AS hingga ratusan juta won.
Media lokal melaporkan bahwa bintang basket klub SK Knights, Kim Seon-Hyeong, termasuk salah satu yang ditanyai tentang perjudian ilegal.
Dunia olahraga profesional Korea Selatan telah diguncang serangkaian skandal dalam beberapa tahun terakhir, melingkupi sepak bola, bola voli, bola basket, bahkan balap motor.
Pada 2013, legenda basket sekaligus pelatih terkenal Kang Dong-Hee dihukum karena kasus pengaturan skor dan dikenai larangan permanen dalam liga bola basket.
Pada 2011, jaksa mendakwa 57 orang, 46 orang pemain dan mantan pemain serta 11 orang anggota geng penjudi kriminal, atas 15 kasus pengaturan skor dalam turnamen sepak bola K-League.
Korea Selatan memiliki hukum ketat untuk membatasi perjudian dan pemerintah meningkatkan tindakan keras terhadap situs taruhan ilegal beberapa tahun terakhir. Demikian laporan AFP.
(Uu.Y013/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015