Festival #CiptaDamai bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang beragam, dengan berkolaborasi bersama pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, individu, seniman dan pemerintah. Pihak-pihak dengan berbagai latar belakang ini diharapkan bisa bersama-sama menemukan dan berbagi pengalaman bina-damai. Kegiatan ini berfokus pada inisiatif pemuda untuk perdamaian, media kreatif serta partisipasi masyarakat dalam bina damai. Festival #CiptaDamai adalah bagian dari rangkaian program Countering Violent Extremism (Melawan Kekerasan Ekstrimis), yang fokus pada upaya memperkuat kesadaran pemuda tentang pentingnya keterlibatan mereka, tidak hanya dalam menciptakan perdamaian, namun juga membangun jalan menuju Indonesia yang lebih maju.
"Festival ini merupakan manifestasi dari komitmen pemuda Indonesia pada Deklarasi Amman tanggal 22 Agustus 2015 tentang Pemuda, Perdamaian dan Keamanan. Kami ingin memperkuat partisipasi pemuda dalam bina damai, dengan cara menyalurkan kreativitas mereka untuk menyebarkan nilai-nilai perdamaian dalam konteks nasional," ungkap Hardya Pranadipa, Program Manajer Countering Violent Extremism sekaligus ketua Festival #CiptaDamai.
Selama tiga hari ini, selain pameran karya-karya peserta, juga diadakan sejumlah diskusi panel dengan para ahli dan aktifis perdamaian di Indonesia seperti Jacky Manuputy, Lian Gogali dan Irfan Amali. Para peserta juga mendiskusikan berbagai strategi untuk mengatasi konflik melalui media kreatif. Melalui lokakarya, para peserta dibekali dengan ketrampilan membuat film, menulis artikel untuk blog dan desain grafis. Pada Jum'at, 5 September 2015, para pemenang dari tiap kategori lomba mendapatkan hadiah yang bisa memperkuat kemampuan artistik dan kreatifnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015