"Kedatangan ratusan truk sampah yang baru itu dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, pada akhir bulan ini akan datang sebanyak 50 unit truk sampah," kata Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Ali Maulana Hakim di balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut dia, ratusan truk sampah baru tersebut terdiri berbagai ukuran. Hingga akhir tahun ini, ditargetkan sebanyak 352 truk sampah itu sudah datang di Jakarta dan dapat segera dioperasikan seluruhnya.
"Penambahan truk baru itu ditujukan untuk menarik truk-truk yang sudah rusak atau tidak berfungsi lagi. Truk-truk yang lama itu harus segera diganti dengan yang baru supaya pengangkutan sampah bisa lebih cepat dan maksimal," ujar Ali.
Dia menuturkan penambahan ratusan truk sampah baru tersebut dilakukan berdasarkan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk tidak lagi melakukan penyewaan truk sampah.
"Pak Gubernur menginstruksikan supaya mulai tahun depan kita tidak lagi menyewa truk sampah. Maka dari itu, diharapkan dengan adanya truk-truk sampah yang baru, kita tidak usah menyewa lagi," tutur Ali.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan ratusan truk sampah baru itu akan diprioritaskan untuk melayani pengangkutan sampah, terutama di daerah-daerah pemukiman warga Jakarta.
"Sedangkan kalau untuk pengangkutan sampah di kawasan industri atau komersil, masing-masing perusahaan diwajibkan untuk mengelola sampahnya sendiri-sendiri," ungkap Ali.
Dia menambahkan setiap truk sampah nantinya juga akan dipasang alat Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui lokasi para sopir truk saat bekerja. Dengan begitu, para sopir bisa terpantau bekerja sesuai dengan jalur dan bertanggung jawab apabila ada truk sampah yang hilang.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015