Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menghadiri peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II yang diselenggarakan di Tiongkok.

"Banyak pelajaran yang didapat dari peringatan ini," kata Puan Maharani melalui siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan, salah satu pelajaran yang dapat diambil dari upacara peringatan tersebut adalah nilai pembangunan karakter bangsa.

Selain itu, dapat dicontoh bahwa masyarakat Tiongkok dalam melakukan pekerjaan selalu bersungguh-sungguh, penuh disiplin dan berkomitmen.

"Dalam penyelenggaraan kegiatan besar ini menunjukkan adanya koordinasi kesatuan komando serta gotong royong masyarakat," katanya.

Sementara itu, peringatan tersebut dihadiri oleh 33 kepala negara/kepala pemerintah.

Sedangkan peserta upacara diikuti oleh 17 negara, antara lain Afghanistan, Belarus, Kamboja, Kuba dan Rusia.

"Hal ini menunjukkan bahwa perdamaian mendapat perhatian dan dukungan banyak negara," katanya.

Usai menghadiri peringatan tersebut, Menko Puan menegaskan bahwa perang sudah tidak relevan lagi dan bukan cara yang tepat dan manusiawi untuk menyelesaikan pertikaian antarnegara.

Menurut dia, perang hanya akan menimbulkan korban jiwa yang begitu besar, harta benda, serta berdampak pada kerusakan lingkungan.

"Biaya perang yang sangat mahal bisa digunakan untuk membangun kesejahteraan umat manusia dan bukan untuk menghancurkan kesejahteraan umat manusia.

Perdamaian dan pembangunan, kata Puan, menjadi kepentingan bersama secara global.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015