"Saya memohon kepada paroki-paroki, kelompok-kelompok keagamaan masyarakat, biara dan tempat-tempat suci di semua wilayah Eropa untuk ... menampung satu keluarga pengungsi," katanya setelah ia menyampaikan pesan di wilayah kepausan, lapor Reuters.
Imbauan paus itu ditujukan kepada puluhan ribu paroki Katolik di Eropa. Sementara itu, jumlah pengungsi dan migran, yang berdatangan di darat setelah melintasi Balkan dan menyeberangi Mediterania menuju Italia dan Yunani, mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di Italia saja, terdapat lebih dari 25.000 paroki dan ada lebih dari 12.000 lainnya di Jerman, negara yang menjadi tujuan banyak warga Suriah yang pergi menghindari perang saudara. Orang-orang, yang mencoba keluar dari kemiskinan dan kesulitan di negara-negara lainnya, mengatakan mereka ingin mengakhiri itu semua.
Kerumunan di Lapangan St. Peter bertepuk tangan ketika Paus mengatakan, "Setiap paroki, setiap kelompok masyarakat keagamaan, setiap biara, setiap biara, setiap tempat suci di Eropa (sepatutnya) menerima satu keluarga."
Dalam pesan terpisah yang disampaikannya pada Minggu, paus --yang merupakan cucu dari orang-orang yang pindah dari Italia ke Argentina, mengkritik aksi pembangunan pagar yang sedang dilakukan Hongaria di perbatasan Uni Eropa.
"Membangun dinding-dinding dan pembatas-pembatas untuk menghadang mereka yang mencari tempat damai merupakan kekerasan. Mendorong mundur mereka yang pergi menghindari kondisi tidak manusiawi agar punya kesempatan lebih baik adalah tindakan kekerasan," katanya dalam surat yang ia tujukan bagi para peserta pertemuan perhimpunan Gereja di Albania.
Dua paroki Vatikan akan menampung satu keluarga pengungsi setiap hari pada hari-hari mendatang ini," kata Paus Fransiskus.
Badan penjaga pantai Italia mengatakan pihaknya telah mengkoordinasikan penyelamatan 436 migran, yang meminta pertolongan dari perahu-perahu karet mereka pada Sabtu dan Minggu.
(Uu.T008)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015