Kritik terhadap Fadli Zon dan Setya Novanto merupakan bukti rakyat masih peduli terhadap etika pemimpin, berarti sama-sama aktif berperan dalam memajukan martabat bangsa,"

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI Diah Pitaloka mengatakan kritikan merupakan bukti kepedulian rakyat terhadap sikap pemimpin.

"Kritik terhadap Fadli Zon dan Setya Novanto merupakan bukti rakyat masih peduli terhadap etika pemimpin, berarti sama-sama aktif berperan dalam memajukan martabat bangsa," kata Diah Pitaloka dari Fraksi PDIP kepada Antara di Jakarta, Minggu malam.

Ia mengatakan kritikan terhadap perwakilan parlemen Indonesia di Amerika dalam kampanye Donald Trump bukan merupakan isu politik.

"Isu ini bukan tentang politik, tapi masalah etika berdiplomasi dengan negara lain, sudah selayaknya perlu ditanggapi," katanya.

Ia tidak ingin menghubungkan masalah ini dengan politik, namun sebaiknya dinilai dari etika cara-cara berdiplomasi, karena sudah merupakan hubungan diplomasi antar dua negara.

Diah berharap, masyarakat dan anggota parlemen bisa bijak dalam menanggapi isu tersebut, bukan hanya saling menyudutkan atas nama kelompok partai tertentu.

Sementara itu, sebelumnya Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyebut pertemuan antara delegasi DPR dengan pebisnis asal Amerika Serikat Donald Trump, dalam kunjungan kerja di Negeri Paman Sam, berpotensi menjadi sebuah wujud pelanggaran etis.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015