Kudus (ANTARA News) - Sebanyak 46 peserta yang lolos audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 akan menjalani karantina selama 6-13 September.

Peserta yang lolos masuk ke tahap karantina terdiri atas 22 peserta putra dan 11 peserta putri dari kelompok umur di bawah 13 tahun (U-13) putra, serta masing-masing delapan putra dan dan lima putri dari kelompok umur di bawah 15 tahun (U-15).

"Mereka masih bisa terdegradasi setelah karantina. Kami akan lihat semangatnya, konsistensinya, dan mendalami karakter mereka seperti apa, apakah memiliki karakter juara, selain sikapnya terhadap teman dan pelatih," jelas Pelatih Kepala PB Djarum Fung Permadi di GOR Djarum, Kudus, Minggu.

Para peserta yang masuk karantina berhasil lolos dalam persaingan pada tahap audisi umum di sembilan kota, tahap final yang menyaring 62 orang dari 131 peserta, serta uji kebugaran dan daya tahan pada Minggu pagi.


Setelah tes kebugaran dan daya tahan, masing-masing anak diberi amplop berisi hasil audisi. Beberapa anak langsung mengepalkan tangan ke atas karena lolos audisi. Ada pula yang terdiam atau menangis setelah dinyatakan gagal.

Emanuel Joseph Surya Hartono langsung sumringah saat membuka amplopnya. Dia berlari ke arah ayahnya, Budi hartono, yang selama audisi selalu mendampinginya.


Jose, yang masih berusia 10 tahun, menangis sambil memeluk ayahnya.

"Saya bangga campur terharu. Keinginan dia menjadi atlet, saya mendukung," kata Budi Hartono, yang berasal Pekalongan.

Sebelumnya Jose sudah mengikuti audisi di Purwokerto namun gagal.

"Sejak itu, dia tambah semangat lagi. Latihan terus pagi dan sore," ujar Budi.

Sementara ayah dari Sheila Maharani Putri, Hadi Prost, mengaku tidak menyangka anaknya bisa melewati tahap akhir audisi.

"Dia baru fokus berlatih bulu tangkis selama satu tahun. Saya awalnya tidak yakin lolos, berangkat ke audisi hanya untuk menyenangkan hati anak saja," ujar pengusaha tersebut.

Sheila mengikuti audisi terakhir di Kudus yang berlangsung 1-3 September. Karena ragu anaknya lolos seleksi, Hadi bahkan sudah membeli tiket pulang ke Jakarta.

"Ternyata dia lolos lagi. Lalu ibu dan adiknya menyusul. Saya sudah beli tiket untuk siang ini karena masih tidak yakin dia lolos grandfinal, ternyata lolos lagi. Jadi sudah empat tiket yang hangus," ujarnya.


Tim pencari bakat berharap mereka kelak menjadi pemain unggul.


"Yang lolos diharapkan jadi Liem Swie King baru, Haryanto Arbi, atau Taufik Hidayat baru. Dan untuk pemain tunggal putri akan ada Susi Susanti, Ivana lie, Sarwendah, dan Mia Audina yang baru," tutur Christian Hadinata, koordinator legenda bulu tangkis yang menjadi tim pencari bakat.

"Bagi yang lolos jangan cepat puas. Jalan kalian masih panjang, tidak berhenti sampai di sini," tambah dia.


Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015