Oviedo (ANTARA News) - Spanyol menggeser Slovakia dari puncak klasemen kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup C, setelah tandukan Jordi Alba membawa mereka menang 2-0 atas tim Eropa Timur itu di Oviedo pada Sabtu.

Alba, salah satu pemain bertubuh paling kecil di lapangan, menanduk bola dan menaklukkan kiper Slovakia Matus Kozacik dari umpan silang David Silva, dan Andres Iniesta mengubah skor menjadi 2-0 dari titik penalti pada menit ke-30 setelah Kozacik melanggar Diego Costa di kotak terlarang.

Spanyol mendominasi penguasaan bola dan membatasi serangan tim tamu, yang mengejutkan mereka dengan kemenangan 2-1 di Zilina pada Oktober, untuk membuat mereka hanya mengandalkan serangan balik, ketika mereka tidak mampu menciptakan terlalu banyak masalah untuk kiper Iker Casillas untuk ke-100 kalinya tampil sebagai kapten.

Dengan tujuh dari sepuluh pertandingan yang telah dimainkan, Spanyol dan Slovakia masing-masing mengoleksi 18 angka. Spanyol memuncaki klasemen berkat keunggulan rekor head-to-head.


Ukraina, yang menang 3-1 atas tamunya Belarus pada Sabtu, menghuni peringkat ketiga dengan 15 angka.

Spanyol akan melawat ke Skopje untuk bermain melawan tim juru kunci Macedonia pada pertandingan kualifikasi mereka berikutnya pada Selasa, ketika Slovakia menjamu Ukraina.

"Sangat penting bagi kami untuk menang agar dapat meletakkan diri kami di posisi yang bagus di grup," kata Iniesta kepada televisi Spanyol.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque menurunkan empat pemain yang bermain di Liga Utama Inggris pada tim intinya, dan pengatur permainan Manchester City Silva menjadi sosok yang membongkar pertahanan tim tamu dengan assistnya kepada Alba.

Penyerang Costa, yang bermain bersama rekan-rekan setimnya di Chelsea Cesc Fabregas dan Pedro, terjatuh untuk membuat timnya mendapat hadiah penalti, dan Iniesta mengecoh Kozazik pada eksekusi perdananya yang sukses untuk Spanyol dari permainan terbuka.

Beberapa saat sebelum gol Alba, Robert Mak melaju cepat setelah Sergio Ramos melakukan kesalahan namun ia melepaskan tembakan melebar, dan kapten Slovakia Marek Hamsik memaksa Casillas melakukan penyelamatan bagus empat menit sebelum turun minum.

Tidak diperkuat sejumlah pemain reguler karena cedera dan skors, Slovakia tidak mampu berbicara banyak di lini depan pada babak kedua, ketika Spanyol mengendalikan permainan tanpa menekan terlalu keras untuk mencari gol-gol tambahan.

Sang juara Piala Dunia 2010 tidak pernah kalah di kandang pada kualifikasi untuk turnamen-turnamen utama dalam 31 pertandingan selama lebih dari satu dekade, kekalahan terakhir mereka didapat dari Yunani pada Juni 2003, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.(Uu.H-RF)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015