Surabaya (ANTARA News) - Walikota Surabaya Tri Rismaharini optimistis jajaran pemkot dan warganya siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan akhir 2015.
"Surabaya siap menghadapi MEA 2015 dengan menyiapkan SDM dan produk khususnya usaha kecil menengah (UKM) yang berkualitas dan menjadi 'tua rumah di negeri sendiri," kata Risma saat membuka Sampoerna Expo 2015 di Tunjungan Plaza, Surabaya, Sabtu.
Dia mengatakan, kesiapan menghadapi MEA dilakukan sejak 2010 dengan meluncurkan program "Pahlawan Ekonomi" dengan bekerjasama swasta termasuk PT HM Sampoerna Tbk, melakukan pembinaan dan pemberian modal kepada ribuan pengusaha UKM se-Surabaya.
Pembinaan UKM selain modal, juga antara lain menyiapkan perizinan, pengajuan hak paten, kualitas produk dan produk berhiegine sesuai strandar Badan POM dan Dinas Kesehatan setempat, serta sistem penjualan secara online (internet).
Dari hasil kerjasama dengan Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna sejak 2007 -2015 sedikit telah melahirkan 3.300 orang pengusaha UKM sukses se-Surabaya.
Sebagian besar pengusaha UKM di Surabaya adalah ibu-ibu dan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri. Produk UKM makanan, minuman dan kerajinan dari UKM Surabaya setiap tahun mencapai Rp100 juta.
Kota Surabaya yang berpenduduk sekitar 3 juta jiwa yang pada 2010 jumlah pendudukan miskin mencapai di atas 2 persen, sekarang 2015 telah menurun kurang dari 2 persen.
"Penduduk miskin Kota Surabaya yang tinggal kurang 2 persen akan kami bina untuk menjadi pengusaha kecil dan menengah yang sukses," kata Risma.
Risma mencontohkan, Ny Aminah (32) warga surabaya yang sejak 2010 memuka usaha makanan pencel daun semanggi, saat ini omset mencapai Rp6-7 juta per bulan.
Aminah berhasil membeli dua unit mobil dan mengasuransi pendidikan untuk dua anaknya.
Sampoerna Expo 2015 di Surabaya, pada 5-6 September 2015 dan juga dihadiri Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Paul Janelle, anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, manajemen Sampoerna, Yos Adiguna Ginting dan perwakilan UKM dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lombok.
"Sampoerna memilih untuk berkontribusi dalam bidang kewirausahaan karena adanya dampak multiplikasi yang luas yang dapat dihasilkan oleh seorang wirausaha tangguh," kata Paul.
Sampoerna Expo 2015 menampilkan 76 stand yang diikuti oleh UKM unggulan dari berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkenalkan usahanya kepada masyarakat.
Tidak hanya pameran UKM, expo tahun ini pun menampilkan seminar dan workshop kewirausahaan yang akan dibawakan oleh narasumber ternama seperti Bu Rudy, Bondan Winarno, Misis Devi, dan Darwis Triadi.
Taruli Aritonang, Manager Contributions & CSR Sampoerna, mengatakan, PPK Sampoerna ditujukan untuk mendorong penciptaan wirausaha baru melalui serangkaian upaya terpadu dari pelatihan teknis hingga bimbingan wirausaha.
Sejak dibuka pada 2007, PPK Sampoerna telah dikunjungi oleh kurang lebih 60.000 orang, memfasilitasi pelatihan untuk lebih dari 24.000 peserta, dan menghasilkan 3.300 wirausaha sukses.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015