Memperoleh medali emas setelah berlari dengan catatan waktu 31 menit 27 detik, Agus mengaku kurang puas karena tahun 2014 dia memiliki catatan waktu lebih baik yakni 30 menit 27 detik.
"Saya senang bisa mempertahankan juara Kejurnas di mana tahun lalu saya juga nomor satu di nomor 10.000 meter, tapi saya kurang puas dari segi catatan waktu karena memang ada beberapa kendala tadi," ujar Agus usai menerima medali di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta, Jumat pagi.
Selain cuaca yang dirasa sangat panas, atlet peraih medali emas nomor lari 5.000 meter SEA Games 2009 di Laos itu juga merasa kurang ada persaingan selama lomba sehingga membuatnya lebih santai dalam berlari.
"Salah satu kendala saya karena kurang ada persaingan, sejak start saya sudah lari sendiri. Tidak ada persaingan sehingga dari segi catatan waktu memang kurang baik," kata atlet kelahiran Bogor, Jawa Barat, 30 tahun silam itu.
Ditanya tentang kesiapannya menuju PON 2016, pemegang dua rekor nasional nomor lari 5.000 meter dan 10.000 meter itu mengaku tidak ada persiapan khusus.
Ia justru mempersiapkan diri untuk target jangka panjang yaitu SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Yang pasti saya tetap melanjutkan program dari Pelatnas, jangka panjang program untuk ke SEA Games 2017 di mana PON 2016 sebagai sasaran antara saja," ujar pemenang medali emas nomor 10.000 meter SEA Games 2015 di Singapura, Juni lalu.
Setelah Agus, peringkat kedua nomor lari 10.000 meter ditempati oleh atlet Daerah Istimewa Yogyakarta Nur Shodiq.
Nur memperoleh medali perak setelah berlari dengan catatan waktu 31 menit 35 detik.
Sementara itu, medali perunggu dimenangkan oleh atlet Sumatera Utara Wilman Pasaribu dengan catatan waktu 33 menit 28 menit.
Meski menempati peringkat ketiga, Wilman tidak memenuhi kualifikasi PON mengingat catatan waktu yang ditetapkan yakni 32 menit 10 detik.
Dengan demikian hanya Agus dan Nur yang melaju ke PON 2016 di Jawa Barat.
Pewarta: Yashinta Difa P.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015