PBB, New York (ANTARA News) - Lebih 100 kepala negara dan pemerintah akan berkumpul di Markas Besar PBB, akhir September, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Mereka akan mensahkan agenda pembangunan berkelanjutan --yang berlaku sampai 2030.
Dokumen akhir "Transforming our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development" --yang meliputi 17 Sasaran Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs)-- dijadwalkan disahkan dalam KTT tersebut, yang akan diselenggarakan 25-27 September di Markas Besar PBB di New York, AS, kata Departemen PBB Urusan Informasi Publik di dalam keterangan kepada pers.
SDGs akan menggantikan Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs), serangkaian delapan sasaran anti-kemiskinan yang direncanakan dicapai pada akhir tahun ini.
"Pertemuan puncak itu akan mencatat era baru pembangunan yang berkelanjutan, yang di dalamnya orang miskin akan dientaskan, kemakmuran akan disebarkan dan pengendali inti perubahan iklim ditangani," kata Departemen PBB Urusan Informasi Publik di dalam keterangannya, yang mengutip Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
KTT tersebut juga akan dihadiri oleh para pemimpin dari masyarakat sipil, kelompok agama dan sektor swasta, seperti dikutip dari kantor berita Xinhua.
Menurut keterangan PBB itu, akan ada enam dialog interaktif selama KTT tersebut, yang dipusatkan pada diakhirinya kemiskinan dan kelaparan; penanggulangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan dan tak ada yang ditinggalkan. KTT itu juga akan membicarakan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perubahan dan peningkatan produksi serta konsumsi yang berkesinambungan; perlindungan planet kita dan upaya memerangi perubahan iklim; pembangunan lembaga yang efektif, bertanggung-jawab dan melibatkan semua pihak untuk mencapai pembangunan yang berkesinambungan; dan penyediaan Kemitraan Global yang diaktifkan-kembali.
Peluncuran Mekanisme Fasilitasi Teknologi, satu forum sektor swasta dan kegiatan masyarakat sipil juga akan digelar selama pertemuan puncak tersebut, kata dokumen PBB itu.
Tiongkok telah memberi sumbangan penting bagi upaya global dal;am mencapai agenda pembangunan pasca-2015 yang adil, melibatkan banyak pihak dan berkelanjutan, kata Wang Min, Asisten Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB.
"Sebagai agenda pembangunan yang akan membimbing kerja sama internasional bagi pembangunan dalam 15 tahun ke depan, agenda pembangunan pasca-2015 memiliki kepentingan bersejarah yang mendalam," kata Wang dalam pertemuan Sidang Majelis Umum PBB yang diselenggarakan pada Selasa (1/9). "Tiongkok sangat mengharapkan pengesahan agenda pembangunan pasca-2015 dalam KTT PBB tersebut."
(Uu.C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015