Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan Lomba dan Pameran Kartun Santri Nusantara. Acara berskala internasional itu memperebutkan hadiah uang tunai dengantotal Rp 200 juta.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Mohsen MM, menuturkan, kegiatan dimaksudkan sebagai ikhtiar memperkenalkan Islam yang santun. Hal itu sekaligus untuk menunjukkan citra pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang positif serta menghasilkan manusia Indonesia yang cerdas, santun, dan berakhlak.
“Melalui acara ini, kami ingin mengajak masyarakat terlibat langsung dalam memperkenalkan Islam yang rahmatan lilalamin. Adapun pemilihan media kartun dimaksudkan agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami masyarakat,” ujar Mohsen di Jakarta, Kamis.
Lomba kartun mengangkat tema “Bernegara dan beragama yang santun berakhlak”. Peserta dibagi menjadi dua kategori, yakni umum dan santri. Karya dibuat di atas kertas putih berukuran A3 (29 cm x 42 cm), bisa menggunakan teknik manual, olah digital, maupun campuran. Peserta boleh mengirimkan maksimal tiga karya. Karya-karya itu belum pernah memenangi kontes apapun. Identitas peserta berupa nama, alamat, e-mail, dan nomor kontak telepon dicantumkan di belakang karya. Khusus peserta kategori santri wajib melampirkan fotokopi kartu tanda santri pondok pesantren.
“Lomba ini sifatnya internasional, terbuka untuk kartunis dari Indonesia dan mancanegara,” kata Mohsen.
Karya bisa dikirim atau diantar langsung ke alamat: Panitia Lomba & Pameran Kartun Santri Nusantara, Ruang Subbag Tata Usaha Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Lt. 6 Gedung Kemenag RI, Jalan Lapangan Banteng No. 3-4 Jakarta Pusat 10710.
Pengiriman karya bisa dilakukan sejak informasi ini diumumkan sampai dengan batas akhir pengiriman karya pada Kamis, 5 November 2015, pukul 17.00 WIB.
Seluruh karya yang masuk akan dinilai oleh dewan juri beranggotakan KH Ahmad Mustofa Bisri (Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin, Rembang), GM Sudharta (kartunis senior), Pramono R Pramujo (kartunis senior), dan Abdullah Ibnu Thalhah (Direktur Rumah Kartun Indonesia).
Dewan juri akan memilih 9 pemenang untuk setiap kategori. Para pemenang akan dihubungi panitia via telepon /surat/e-mail. Pengumuman dilaksanakan pada 10 November 2015 di websiteditpdpontren.kemenag.go.id, media cetak dan media sosial.
Sebanyak 100 karya akan dipilih oleh kurator Kuss Indarto Sanjaya untuk dipamerkan. Pameran rencananya akan dilaksanakan di Galeri Nasional Jakarta pada bulan Desember mendatang. Panitia juga mengundang sejumlah tokoh untuk menjadi peserta kehormatan pameran. Mereka antara lain KH Ahmad Mustofa Bisri, D Zawawi Imron, GM Sudharta, Pramono R Pramujo, Prie GS, Koesnan Hoesie, dan lainnya. Di sela pameran akan digelar sarasehan “Islam dalam Kartun” dengan pembicara KH Ahmad Mustofa Bisri, Guru Besar Ilmu Falsafah dan Agama Universitas Paramadina Prof Abdul Hadi WM, dan kartunis senior Pramono R Pramujo.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015