"Kami mengubah kemasan permainan di kompetisi ini dengan lebih menarik, seperti menggunakan televisi LED pada permainan cerdas cermat," kata penggagas ISC Azrul Ananda usai konferensi pers di Gedung Kwarnas Pramuka, Jakarta, Kamis.
Azrul mengatakan kemasan permainan modern pada Pramuka merupakan pendekatan yang dipakai ISC dan Kwarnas untuk memperkenalkan bahwa Pramuka merupakan organisasi yang positif dan memberi banyak manfaat.
Menurutnya, anak-anak generasi tahun 2000an lebih dekat dengan permainan teknologi sehingga permainan ketangkasan dan cerdas cermat di kompetisi ini dikemas dengan penggunaan teknologi canggih seperti layar lebar LED dan memasukkan karakter kartun modern, seperti Minions di dalamnya.
Dengan demikian, anak-anak berusia 7-10 tahun yang tergolong dalam anggota Siaga, dapat menumbuhkan sifat positif yang dibangun dari Pramuka, seperti kerja sama, kedisplinan, ketangkasan dan keberanian.
Senada dengan itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyampaikan kompetisi yang ditujukan oleh Penggalang Ramu kelas 4 dan 5 SD ini, tidak mengesampingkan Dasa Darma Pramuka meskipun ada sentuhan permainan modern.
"(Kompetisi) ini seperti program revitalisasi Pramuka yang digaungkan Kwarnas karena ISC hadir sebagai bentuk nyata yang dikemas lebih aktif dan kreatif," kata Adhy.
ISC yang digelar di tujuh provinsi, seperti Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, ini memberikan kesempatan untuk setiap regu di kabupaten atau kota berpartisipasi.
Nantinya, dua regu dari putra dan putri yang lolos hingga ke babak final pada seleksi nasional akan memenangkan hadiah utama berlibur dan belajar ke Amerika Serikat.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015