Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang peserta MILO School Competition berharap mendapat kesempatan dilatih mantan pemain nasional Rexy Mainaky.
"Aku senang sekali Rexy Mainaky akan hadir di babak final besok. Aku berharap bisa mendapat kesempatan untuk sesi 'coaching clinic' dan berbagi pengalaman tentang cara menjaga kekompakan sebagai pasangan dikategori ganda putra seperti yang dulu ia miliki dengan Ricky Soebagdja. Semoga aku dan Adriel bisa seperti mereka berdua dalam mengharumkan nama bangsa," kata Jonathan Nico Tandu, salah seorang peserta.
Di kategori ganda SMP Putra, Nico berpasangan dengan Adriel Hendy berhasil menaklukkan Fahrial Zulvan Gustiar dan Rendy Aryadhea rubber set dengan skor 20-22, 21-8 dan 21-15 di GOR Universitas Semarang, Kamis, pada pertandingan hari keempat MSC untuk merebut tiket masuk ke babak delapan besar,.
"Pertandingan tadi membakar semangatku dan Adriel untuk melaju hingga babak final MILO School Competition Semarang. Persiapan khusus sudah kami lakukan untuk mengikuti kompetisi ini, semoga hasilnya sesuai dengan yang kami harapkan," ungkap Nico siswa kelas 1 SMP Domenico Savio, Semarang dalam keterangannya, Kamis.
Kehadiran peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 Rexy Mainaky diharapkan dapat memacu semangat peserta untuk menjadi atlet profesional.
Sementara di sektor putri, unggulan pertama Nadelita Puspitanaya Efendi (12) mengidolakan Susi Susanti. Sehari sebelumnya, Naya berhasil menaklukkan Tamara Sinta Berliana (11) di kategori tunggal putri dengan skor 21-6 dan 21-8.
Nadelita Puspitanaya Efendi atau akrab disapa Naya yang ditemui seusai bertanding mengatakan bahwa sejak awal ia sudah optimis bisa lolos ke babak berikutnya.
"Aku selalu optimis setiap kali akan bertanding. Aku mulai menyukai bulu tangkis ketika melihat kakakku bertanding. Atlet idolaku adalah Susi Susanti. Melihat sosoknya yang sampai sekarang masih dikenal memotivasiku untuk bisa menjadi seperti beliau," kata Naya.
Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015