ISPU di kota Jambi hari ini 162 ppm kategori tidak sehat tidak sehat. Sementara di Kabupaten Muarojambi ISPU mencapai 351 ppm dan masuk kategori udara berbahaya,"
Jambi (ANTARA News) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Rosmeli, mengatakan bahwa indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Jambi sudah kategori tidak sehat dan berbahaya karena asap.
"ISPU di kota Jambi hari ini 162 ppm kategori tidak sehat tidak sehat. Sementara di Kabupaten Muarojambi ISPU mencapai 351 ppm dan masuk kategori udara berbahaya," kata Rosmeli di Jambi, Kamis.
Sedangkan Kepala BLHD Kota Jambi, Evi Primawati mengatakan, berdasarkan pemantauan, ISPU di dalam Kota Jambi sudah diangka 170 ppm dengan kategori tidak sehat
"Sebelumnya ISPU diangka 170 ppm dan kita lihat hari ini kabut sangat tebal. Hari ini kita prediksikan sudah masuk diangka 200 ppm atau masuk kategori sangat tidak sehat," kata Evi Primawati.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah dan untuk anak-anak khususnya yang rentan terkena dampak tersebut dianjurkan untuk tidak keluar ruangan.
"Khusus untuk anak-anak dan balita, kalau bisa jangan diajak keluar bepergian keluar ruangan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi menyebutkan kabut asap di wilayah Kota Jambi membuat jarak pandang ngedrop divisibility di bawah 500 meter.
"Kabut asap di wilayah Jambi lebih di dominasi dari wilayah Sumsel, karena dari trajektori arah angin menuju ke Jambi, titik api di Sumsel juga banyak yang tingkat keakuratannya diatas 100 persen," kata Prakirawan cuaca BMKG, Bahar Abdillah.
Untuk jumlah titik api atau Hotspot diwilayah Jambi terdeteksi 304 titik yang tersebar di Kabupaten Muaro Jambi (15 titik), Tebo (87 titik), Sarolangun (55 titik), Tanjung Jabung Barat/ Timur (37 titik), Kerinci (15 titik), Bungo (26 titik), Batanghari (33 titik) dan Sungai Penuh (satu titik).
"Kalau di Jambi keakuratannya rata-rata di bawah 100 persen, kita menyimpulkan kabut di Jambi didominasi dari hasil kebakaran hutan di Sumsel," katanya.
Bahar mengatakan, untuk peluang hujan di wilayah Jambi masih sangat kecil dan diprediksikan dalam sepekan kedepan Jambi masih akan diselimuti kabut asap.
"Peluang hujan masih sangat kecil di semua wilayah Jambi," katanya menambahkan.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015