Kegiatan ini bertujuan agar anak usia dini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bergerak dibandingkan bermain gawai,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 400 peserta yang merupakan perwakilan dari 40 Taman Kanak-kanak (TK) di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mengikuti Festival Olahraga Usia Dini yang diselenggarakan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis.
"Kegiatan ini bertujuan agar anak usia dini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bergerak dibandingkan bermain gawai," ujar Penasehat Darma Wanita Kemenpora, Shobibah Rohmah Nahrawi.
Setiap TK mengirimkan sebanyak 10 peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Berbagai kegiatan yang dilombakan yakni perang bintang, balon tangkis, estafet merah putih, serta lomba ibu dan anak.
Dengan banyak bergerak, lanjut Shobibah, dapat menumbuhkan kecintaan anak pada olahraga.
"Yang terpenting adalah anak-anak dapat bergerak," ujarnya.
Dia mengharapkan para orang tua tetap mempertahankan aktivitas di luar ruangan dan terus bergerak, serta menumbuhkan kecintaan kepada olahraga sejak dini.
Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Deputi Pembudayaan Olahraga, Dr Bayu Rahadian, mengatakan festival tersebut bertujuan untuk meningkatkan aktivitas gerak anak-anak sejak dini.
Anak usia nol hingga empat tahun, merupakan tahap pertama perkembangan hidup anak. Kemudian usia empat hingga tujuh tahun merupakan tahap kedua perkembangan anak.
"Tahap-tahap tersebut sangat penting dan sangat menentukan kehidupan anak di masa depan. Kami sangat peduli dengan hal ini," kata Bayu.
Ada beberapa aspek pada perkembangan anak yakni kognitif, afektif dan psikomotorik. Bermain gawai hanya mengasah aspek kognitif, sementara bergerak mengasah psikomotorik dan afektif anak.
"Motor utama dari psikomotorik dan afektif adalah bergerak," tukas Bayu.
Aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual anak. Aspek afektif berkaitan dengan perilaku anak dan psikomotirk berkaitan dengan keterampilan anak.
(I025/E001)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015