Jakarta (ANTARA News) - Produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan The Body Shop Indonesia tidak menunda rencana membuka toko baru di tengah iklim bisnis dalam negeri yang kurang baik beberapa waktu belakangan ini.
"Itu kan investasi, tidak ada yang dipending," kata General Manager Komunikasi Korporat Rika Anggraini saat ditemui di Senayan, Kamis.
Hingga bulan ini, perusahaan tersebut membuka enam gerai baru di seluruh Indonesia, yang terbaru di Batam dan Medan.
The Body Shop Indonesia menargetkan membuka 10 toko baru tahun ini dan kini telah memiliki 134 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, perusahaan yang berbasis di Inggris Raya ini juga ingin mengembangkan toko dalam jaringan, online, karena melihat kesempatan yang cukup besar.
Menyiasati rupiah yang melemah akhir-akhir ini, Rika mengatakan mereka menahan melakukan investasi yang dampaknya tidak langsung terlihat.
Pelemahan nilai rupiah pun tidak mengurangi kuantitas produk yang mereka pesan ke pusat.
Rika mencatat bila dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya, growth perusahaan tahun ini mengalami peningkatan mencapai 15 persen.
Produk The Body Shop Indonesia yang paling banyak dicari konsumen adalah perawatan kulit (skincare) dan perawatan tubuh (bodycare).
Rika mengatakan kedua produk tersebut memberi kontribusi terhadap penjualan nasional sebesar 25-26 persen.
"Kami mendorong dua kategori itu karena kontribusinya bisnisnya paling besar," kata Rika.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015