Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah pejabat teras Komando Armada RI Kawasan Timur meninjau langsung pemusnahan ranjau laut sisa Perang Dunia (PD) II yang diledakkan di Perairan Pantai Ujung Pangkah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman dalam keterangan pers kepada Antara menyatakan peledakan ranjau laut itu ditinjau langsung Pangarmatim Laksda TNI Darwanto yang diwakili Asisten Intelijen Pangarmatim Kolonel Laut (E) Yanuar Adi Legowo dan Kadisprov Koarmatim Kolonel Laut (PM) Bambang S. Irianto.
Didampingi Komandan Satuan Kapal Ranjau Koarmatim Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas, mereka meninjau langsung pemusnahan ranjau laut yang merupakan bagian dari operasi penyapuan ranjau bersandi "Latihan Tindakan Perlawanan Ranjau I/15 TNI AL" sejak 22 Juli hingga 10 September mendatang.
Latihan itu melibatkan KRI Pulau Raas-722 dari Jajaran Satran Koarmatim yang bertugas untuk meledakkan ranjau laut dan KRI Katon-810 dari Satuan Kapal Patroli Koarmatim yang bertugas mengamankan area operasi peledakan yang diawaki 166 personel.
Operasi penyapuan ranjau yang dilaksanakan dengan pendeteksian hingga peledakan 12 ranjau laut dengan sempurna itu juga melibatkan satu Tim Pasukan Katak (enam personel) dari Satkopaska Koarmatim, satu Tim Penyelam (enam personel) dari Dislambair Koarmatim, serta sembilan personel Hidro Oceanografi dari Dishidros TNI Angkatan Laut.
Dalam upaya yang lain, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tegal Letkol Laut (P) Sirilus Arif S membentuk Tim SAR bersama SAR Lanal Tegal, SAR BPBD Kota Tegal, SAR Kabupaten Brebes, dan SAR Polairud Polres Tegal Kota untuk menyelamatkan warga yang tenggelam di polder (penampungan air) Bayeman, Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (31/8) dengan korban bernama Agus Nasuha (41) dari Desa Ketanggungan, RT 4 RW 1, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, namun Tim SAR belum bisa menemukan korban pada hari itu (31/8), karena terkendala keruhnya air serta hari yang semakin gelap.
Tim SAR memutuskan untuk meneruskan kegiatan pencarian tersebut pada Selasa (1/9) pagi dan akhirnya sekiranya pukul 11.05 WIB dapat menemukan jasad korban tidak jauh dari area korban tenggelam dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak. Akhirnya, jasad korban itu dievakuasi menuju RSU Kardinah Tegal untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya (1/9), KRI Piton-821 dari Satuan Kapal Cepat Koarmatim yang saat ini di-bawah kendali operasi (BKO) Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Timur (Guskamlatim) juga telah menyelamatkan dua korban kapal tenggelam.
"Awak KRI Piton-821 telah menyerahkan kedua korban itu ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV Sorong pada Senin (31/8) malam," kata Kadispen Koarmatim.
Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015