Lhokseumawe (ANTARA News) - Intensitas kabut asap di wilayah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, semakin menebal pada Kamis (3/9) dibanding hari-hari sebelumnya.
Menebalnya kabut asap itu kian memperpendek jarak pandang. Kabut asap di Kota Lhokseumawe dan sekitarnya mulai menebal sejak pagi tadi.
Namun, sejauh ini aktivitas warga belum begitu terpengaruh.
Kabut asap di wilayah Lhokseumawe sudah terjadi sejak akhir Agustus lalu, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang, Aceh Besar, itu merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Sumatera.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Said Alam Zulfikar mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan jangan terlalu sering di luar ruang.
"Kabut asap ini bukan hanya melanda wilayah Lhokseumawe, tapi juga ikut terimbas ke daerah-daerah lain. Maka kita mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatannya dan mengkonsumsi makanan yang bergizi," ujar Said Alam.
Said menambahkan, dampak dari kabut asap tersebut juga bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan menyebabkan sesak nafas dan berbagai penyakit lainnya, makanya penting untuk menjaga kesehatan.
Pihaknya juga telah melakukan kordinasi dengan setiap kepala Puskesmas dan Pukesmas Pembantu (Pustu) di seluruh Kota Lhokseumawe, untuk terus menyiagakan petugas-petugas medis, karena mengenai kabut asap tersebut harus ditanggapi secara serius.
"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh petugas untuk terus bersiaga, apabila sudah mengalami gejala sesak nafas atau batuk-batuk, maka segera berkonsultasi ke pos kesehatan terdekat, baik Pukesmas maupun Pustu," tutur Said.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015