"Masih dalam proses, nanti kalau sudah selesai akan kami umumkan," ujar Badrodin setelah bertemu dengan Komisi Kepolisian Nasional di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Rabu.
Dia juga menekankan bahwa mutasi bukan hanya tentang satu orang.
"Bisa iya, bisa juga tidak. Mutasi ini bukan tentang satu orang saja," kata dia tentang kemungkinan penggantian Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang sedang ramai diberitakan.
Dia memuji kinerja Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, tapi tidak menafikan adanya kebutuhan organisasi untuk melakukan penggantian pejabat dan menempatkan pejabat baru di posisi tertentu.
"Dalam mempersiapkan kaderisasi kepemimpinan, seseorang kadang diperlukan untuk jabatan-jabatan tertentu demi meningkatkan pengalaman yang bersangkutan yang berguna untuk mematangkan kepemimpinannya," tutur Badrodin.
Dia juga mengatakan bahwa dalam pertemuan dengan Komisi Kepolisian Nasional dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan hari ini tidak ada pembicaraan khusus tentang Kepala Badan Reserse Kriminal.
Kalaupun nantinya ada mutasi perwira tinggi Polri, menurut Luhut, itu adalah hal biasa.
"Mutasi biasa di lingkungan TNI/Polri, jadi kalau ada pergantiandan perubahan itu bukan hal aneh. Saya saja baru delapan bulan jadi Kepala Staf Kepresidenan sudah dimutasi," kata Luhut.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015