Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat sebesar 26,66 poin karena sentimen positif dari bursa saham eksternal.
IHSG BEI dibuka naik 26,66 poin atau 0,615 persen menjadi 4.427,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 6,82 poin (0,91 persen) menjadi 752,93.
Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pergerakan bursa saham di wilayah Asia Pasifik yang cenderung menguat seiring dengan kenaikan indeks saham Amerika Serikat menjadi salah satu faktor IHSG BEI untuk kembali ke area positif.
"Bursa saham dalam negeri sempat turun cukup signifikan, IHSG kemarin (Rabu, 2/9) ditutup melemah. Mayoritas bursa saham kawasan Asia Pasifik menjadi salah satu penopang IHSG," kata Akhmad Nurcahyadi.
Ia memperkirakan bahwa IHSG BEI masih berpotensi mengalami penguatan di tengah penantian terbitnya ragam data indikator makroekonomi domestik pada pekan depan.
Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa pergerakan saham global, termasuk Indonesia masih dibayangi oleh laju pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan lebih lemah dari ekspektasi sebelumnya akibat melambatnya pemulihan di sejumlah negara maju, bahkan pelambatan pada negara-negara berkembang.
"Negara berkembang seperti Indonesia dinilai rentan terhadap dampak perlambatan global," kata Alfiansyah.
Kendati demikian, lanjut dia, Indonesia dinilai dana moneter internasional (IMF) memiliki persiapan yang sangat baik dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global saat ini. IMF memperkirakan laju pertumbuhan global pada 3,3 persen tahun ini, sedikit lebih rendah dari 3,4 persen di tahun lalu.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 250,49 poin (1,18 persen) ke level 20.934,94, indeks Nikkei naik 208,95 poin (1,15 persen) ke level 18.304,35, dan indeks Straits Times menguat 0,51 poin (0,02 persen) ke posisi 2.878,64.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015