Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi VI DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan, rendahnya serapan anggaran Kementerian Perindustrian akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Rendahnya penyerapan anggaran ini tentu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kita. Disamping itu, masyarakat yang mendapatkan manfaatkan juga tidak menerima dengan tepat,” kata Neng Eem di sela-sela rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perindustrian, Saleh Husin di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa malam.
Negara yang berkembang, katanya, diliaht dari tolak ukur kemajuan industri di sebuah negara, serta berkurangnya jumlah pengangguran.
“Untuk menopang itu harus banyak anggaran yang diserap dan dialokasikan. Kalau ini mengecewakan, serapannya rendah, kita harus proporsional,” kata Neng Eem.
Adapun alasan dari Kementerian Perindustrian terkait rendahnya penyerapan anggaran karena berbagai faktor seperti adanya double anggaran (dari Penyertaan Modal Negara) untuk sebuah lembaga, anggaran yang dibintangi.
“Saya melihat, hal itu tidak ada koordinasi, komunikasi sehingga tumpang tindih, ada juga yang dibintangi. Setelah saya menyimak penyampaian dari Pak Menteri, agak kecewa karena serapan anggarannya 26 persen dari total Rp4 triliun. Itu miris sekali,” katanya.
Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, serapan anggaran per 31 Agustus 2015 sebesar Rp1,2 triliun atau 26,15 persen dari total pagu anggaran Kementerian Perindustrian Rp4,59 triliun.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015