Bekasi (ANTARA News) - Ribuan buruh Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menuntut perbaikan ekonomi nasional dalam aksi kepung Istana Negara di Jakarta, Selasa, dengan salah satunya menuntut harga BBM dan sembako diturunkan.
"Pertama kami minta harga sembako dan bahan bakar minyak (BBM) diturunkan karena kisaran harga saat ini memberatkan masyarakat," kata Wakil Presiden FSPMI Obon Tabroni di Cikarang, Selasa.
Mereka juga menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi di Indonesia.
"Tapi, peluang bagi tenaga kerja asing bisa masuk ke Indonesia terbuka lebar. Kami meminta para pekerja asing tersebut wajib bisa berbahasa Indonesia," imbuh dia.
Obon berjanji memperjuangkan kenaikan upah minimum 2016 sebesar 22 persen dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 84 item demi menjaga daya beli buruh di tengah perekonomian yang melemah.
"Buruh juga mendesak pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Pensiun sehingga manfaat pensiun yang diterima pekerja sama dengan pegawai negeri sipil (PNS). Bukan Rp300 ribu per bulan setelah 15 tahun bekerja," kata dia.
Ribuan buruh FSPMI Kabupaten Bekasi yang membawa atribut-atribut tuntutan itu bergerak menuju Istana Negara setelah berkumpul di Rumah Buruh Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan menggunakan bus dan kendaraan pribadi.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015