Salim, buruh dari SPSI PT Pratama Abadi Industri Serpong, Selasa, mengatakan, pelayanan RS untuk peserta BPJS masih kurang optimal dan kerap hanya setengah hati.
Padahal, RS harus memberikan pelayanan utama karena buruh telah membayarkan iuran sesuai dengan ketentuan yang ada.
Begitu pula dengan jaminan hari tua dan pensiun. Aturan yang baru dan lalu direvisi, memberikan ketidak pastianterhadap nasib pekerja ke depannya.
"Kami senang ada pensiun tetapi aturannya sangat sulit dan kami pun tak begitu lagi berharap. Apalagi aturan itu langsung direvisi setelah disahkan. Pemerintah harus fokus dan tidak boleh asal buat aturan tanpa melihat kondisi lapangan," ujarnya.
Para buruh dalam aksi unjuk rasa ini ada beberapa tuntuan aksi seperti melemahnya tukar rupiah terhadap dollar. "Kondisi ekonomi semakin tidak menentu," ujarnya.
Pantauan di lokasi, buruh dari Tangerang tersebut telah bersiap sejak pagi untuk berangkat menuju Jakarta bergabung bersama buruh lainnya.
Sejumlah polisi tampak ikut mengawal proses jalannya aksi buruh tersebut dan sempat membuat jalan di sekitar serpong mengalami kemacetan.
Para buruh yang akan menuju Jakarta, akan mendapatkan pengawalan dari kepolisian hingga Jakarta.
(Baca: Ratusan buruh sudah kumpul di Patung Kuda)
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015