Calhaj hamil itu boleh berangkat ke Tanah Suci, tapi kalau usia kehamilannya 14 - 26 minggu, sedangkan kurang atau lebih dari itu cukup rawan,"

Surabaya (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Kesehatan Haji (PPKH) Embarkasi Surabaya telah memulangkan seorang calon haji (calhaj) bernama Erna Latifah Usroh (43) asal Jombang, karena diketahui hamil 4-5 minggu.

"Calhaj hamil itu boleh berangkat ke Tanah Suci, tapi kalau usia kehamilannya 14 - 26 minggu, sedangkan kurang atau lebih dari itu cukup rawan," kata dokter piket di Bagian Kesehatan PPKH Surabaya, dr Suharnoto, Senin.

Oleh karena itu, calhaj kloter 15 itu akhirnya dipulangkan ke daerahnya pada Jumat (28/8) lalu. "Dia batal berangkat bersama suaminya, karena keduanya sama-sama tunda berangkat hingga tahun depan," ucapnya, di Surabaya, Jatim.

Hingga kini, katanya, tercatat delapan calhaj yang tertunda berangkat ke Tanah Suci, karena sakit, namun ada lima calhaj yang sakit tapi akhirnya berangkat dengan kloter berikutnya, karena kesehatannya pulih.

"Dari delapan tunda karena sakit itu ada tiga calhaj yang akhirnya dipulangkan ke daerah atau tunda hingga tahun depan yakni seorang calhaj gila, seorang calhaj yang sakit pasca-bedah otak, dan seorang calhaj hamil," ungkapnya.

Calhaj yang mengalami gangguan mental itu berasal dari Pacitan/Kloter 4 yakni Sartimah (56), sedangkan calhaj yang masih sakit setelah menjalani bedah otak (stroke) di daerahnya adalah Sono Harjo (78) dari Madiun/Kloter 5.

Sebelumnya (27/8), Kabid Kesehatan PPKH Embarkasi Surabaya dr Susanto MSH SpKP menegaskan bahwa jika pemeriksaan kesehatan di daerah optimal, maka calhaj yang kelainan mental atau hamil tidak akan sampai ke asrama haji.

"Secara umum, pembinaan kesehatan di daerah sudah mampu mengurangi jumlah calhaj risiko tinggi (risti), tapi perlu optimalisasi lagi," ujarnya, saat menerima kunjungan Tim Komisi IX DPR RI ke Poliklinik Asrama Haji Surabaya.

Secara terpisah, Kasi Dokumen dan Pendaftaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Dra Peni Wiluntari MM mengatakan masalah visa yang terkendala sistem E-Hajj di Kedubes Arab Saudi hingga kini tercatat 115 visa milik Calhaj Jatim yang belum selesai.

"Sejak Kamis (27/8) hingga kini (31/8), visa milik Calhaj Jatim yang belum selesai masih tetap 115 lembar visa, karena Bagian Visa di Kedubes Arab Saudi memang tutup, tapi 115 visa itu milik calhaj gelombang kedua yang akan berangkat ke Tanah Suci pada 3-4 September mendatang," imbuhnya.

PPIH Embarkasi Surabaya pada tahun 2015 memberangkatkan 28.356 calhaj dari Jatim (27.323), Bali (512), dan NTT (521) beserta 320 petugas kloter yang berangkat dengan 64 penerbangan sejak 21 Agustus hingga 17 September 2015.

Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015