Super tiket diberikan kepada atlet yang dianggap punya keistimewaan oleh para legenda,"
Kudus (ANTARA News) - Para peserta audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis masih bisa berharap memperoleh super tiket untuk maju ke grand final meskipun kalah saat bertanding.
"Super tiket diberikan kepada atlet yang dianggap punya keistimewaan oleh para legenda," ujar Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin di Kudus, Senin.
Pada audisi tahun ini, PB Djarum melibatkan sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia antara lain Christian Hadinata, Liem Swie King, Eddy Hartono, Bobby Ertanto, Lius Pongoh, Hariyanto Arbi dan Maria Kristin untuk mendapatkan bibit pemain yang berkualitas.
Yoppy mengatakan tidak ada batasan seberapa banyak super tiket dikeluarkan dalam audisi yang dilakukan di sembilan kota tersebut.
Sejauh ini, sudah 16 super tiket dikeluarkan pada audisi di delapan kota yakni Medan, Palembang, balikpapan, Jember, Manado, Makassar, Tasikmalaya, dan Purwokerto. Pada audisi di Manado tidak seorang pun peserta yang mendapat super tiket.
Salah seorang legenda bulu tangkis yang ikut menentukan peserta peraih super tiket, Lius Pongoh, mengatakan bahwa super tiket tidak ditentukan sendiri oleh para legenda.
"Super tiket itu tidak ditentukan sendiri tetapi dirapatkan dulu dengan yang lain baru diputuskan siapa yang akan memperolehnya," kata Lius yang ikut menentukan peraih super tiket di beberapa kota.
Ia mengatakan, biasanya peserta yang diusulkan untuk mendapat super tiket adalah mereka yang mempunyai teknik permainan bagus dan dengan pertimbangan usia yang lebih muda.
"Yang mendapat super tiket adalah mereka yang sudah kalah saat bertanding pada audisi, tetapi tim pencari bakat menilai teknik permainannya bagus dan diperkirakan mempunyai prospek ke depan yang bagus," kata Lius.
Audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 dilaksanakan di sembilan kota dengan Kudus sebagai kota terakhir akan menggelar audisi pada 1-3 September.
Grand final bagi para juara audisi di sembilan kota serta para peraih super tiket akan dilaksanakan pada 4-6 September.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015