Wina (ANTARA News) - Austria, anggota Uni Eropa, memperketat pengawasan di jalan raya dekat perbatasan Hungaria, tempat ditemukan truk berisi mayat 71 pendatang pada pekan lalu, empat dari mereka anak-anak.
Upaya itu, yang diberlakukan pada Minggu malam, melibatkan peningkatan pengawasan lalu lintas di negara bagian Burgenland, bekerja sama dengan pihak berwenang Hungaria, Slovakia dan Jerman.
"Tujuan utamanya adalah menyasar kelompok penyelundup. Yang terjadi di sini adalah pengendalian oleh polisi lalu lintas dan petugas keamanan, bukan pengawasan perbatasan," kata juru bicara polisi Helmut Marban.
Sebagai bagian dari tindakan keras pada pelaku penyelundupan manusia, polisi menghentikan setiap truk, van dan mobil dalam upaya untuk menangkap mereka yang mencoba untuk memperoleh uang dari orang-orang yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.
Tak lama setelah pemeriksaan dimulai pada 18.30 waktu setempat, petugas menemukan 12 imigran - sembilan orang dewasa dan tiga anak-anak - berdesakan di dalam mobil yang menggunakan plat mobil Prancis.
Kelompok itu diyakini sebagian besar berasal dari Suriah, kata laporan media.
Sopir itu, yang kewarganegaraannya belum diketahui, ditangkap.
Pemeriksaan keamanan baru menyebabkan kemacetan lalu lintas besar-besaran semalam, dan hingga Senin pagi, ada antrean hingga 30 kilometer di sepanjang jalan raya yang menghubungkan Budapest ke Wina, kata laporan media Hungaria.
Banyak imigran yang dijemput di Austria sudah bepergian melalui empat atau lima negara sebelum mereka mencapai negara anggota Uni Eropa, Hungaria, lokasi para penyelundup menampung mereka dalam mobil yang berdesak-desakan tanpa makanan atau air, menjanjikan untuk mengangkut mereka ke negara-negara Eropa yang lebih kaya seperti Jerman atau Swedia.
Sepanjang tahun ini, pemerintah Hungaria telah melaporkan lebih dari 140 ribu imigran memasuki negara itu dari Serbia.
Oleh karena Hungaria masuk dalam wilayah bebas visa Schengen, maka perjalanan selanjutnya setelah itu relatif mudah.
Tapi, satuan perbatasan Austria memperkuat dan memperketat pemeriksaan keamanan yang menjadikan proses memasuki negara itu secara ilegal jauh lebih sulit.
Pada tahun ini, polisi di Upper Austria telah menangkap 93 pelaku penyelundupan manusia yang mengangkut 1.630 pendatang, demikian laporan AFP.
(Uu.G003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015