Sumedang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan warga terdampak pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, pantas disebut sebagai pahlawan dan pejuang pembangunan.
"Masyarakat atau warga Jatigede bukan masyarakat terdampak tapi mereka itu adalah para pejuang dan pahlawan pembangunan nasional kita," kata Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan pada acara Pengisian Awal Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Jabar, Senin.
Ia menuturkan, jasa dan pengorbanan masyarakat di 26 desa, 15 kecamatan yang menjadi warga terdampak dari pembangunan Waduk Jatigede pantas diapresiasi.
"Berkat mereka, akhirnya waduk yang pembangunannya awalnya sudah dimulai sejak tahun 1963 ini, akhirnya hari ini bisa dilakukan proses pengisian awal," kata Heryawan.
Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Jawa Barat akan terus mengawal dan membangun koordinasi dengan Pemkab Sumedang terhadap warga terdampak pembangunan Waduk Jatigede yang jumlahnya mencapai sekitar 10.500 kepala keluarga.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuldjono meresmikan Pengisian Awal (initial impounding) di Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.
Peresmian pengisian awal waduk terbesar kedua di Indonesia dilakukan dengan menekan tombol sirine bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sejumlah pejabat nasional dan hadir di acara tersebut seperti Wakil Sumedang Eka Setiawan, Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Trisasongko Widianto, Komisi V DPR RI, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjianto, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015