... tidak mungkin ada kenaikan BBM meski dolar naik...
Cianjur, Jawa Barat (ANTARA News)- Pemilik SPBU di Cianjur, Jawa Barat, memprediksi harga BBM akan turun, meski harga dolar Amerika Serikat terus melambung karena harga minyak dunia dan daya beli warga terus menurun.

Ajat Sudrajat Anas, pemilik SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan, di Cianjur, Minggu, mengatakan, kenaikan harga dolar Amerika Serikat terhadap rupiah justru akan menurunkan harga BBM.


"Dolar memang naik, tapi harga minyak dunia turun, ditambah daya beli warga juga turun. Jadi tidak mungkin ada kenaikan BBM meski dolar naik," katanya.

Pertengahan Agustus, ungkap dia, BBM jenis pertamax dan premium turun sekitar Rp200 karena harga minyak dunia turun.


Saat ini harga pertamax Rp9.250 perliter dan premium Rp7.400 perliter."Saya memprediksi harga itu akan kembali turun. Terutama BBM subsidi tidak mungkin akan ada kenaikan, pasti stabil," kata Ajat mantan Ketua DPC Hiswana Migas Cianjur itu.

Sementara itu, Ketua DPC Hiswana Migas Cianjur, Suryadi, menuturkan, kenaikan nilai dolar Amerika Serikat ini tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga BBM. "Tapi menurut saya, BBM tidak akan naik, kita tunggu saja keputusan pemerintah," katanya.


Pada sisi lain, kenaikan kurs dolar Amerika Serikat ini berdampak langsung pada harga benda-benda keperluan sehari-hari, di antaranta pangan.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015