Yogyakarta (ANTARA News) - Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengembangkan visual novel sebagai media pembelajaran sejarah interaktif untuk meningkatkan minat generasi muda mempelajari sejarah bangsa.
"Visual novel adalah perangkat lunak interaktif yang dapat dijalankan dengan komputer atau smart phone. Visual novel adalah novel yang dikemas dalam bentuk permainan digital," kata koordinator kelompok mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) M Ali Isa di Yogyakarta, Minggu.
Ia mengatakan novel dalam bentuk permainan digital itu dapat diisi dengan cerita, gambar, dan suara yang melibatkan interaksi dengan pengguna.
"Setiap tokoh dalam visual novel memiliki suara dan gambar yang mewakili karakternya. Ketika ada dialog, mereka akan saling berbicara," kata mahasiswa Teknik Informatika UII itu.
Menurut dia, setiap cerita juga memiliki "setting" latar yang dapat divisualisasikan dengan gambar. Di sinilah relevansi visual novel sebagai media belajar sejarah yang interaktif.
"Proyek visual novel itu mengangkat salah satu episode sejarah di Nusantara. Untuk proyek awal, kami mengangkat kisah Sumpah Palapa dan Perang Sadeng yang terjadi pada 1331 di era Kerajaan Majapahit," katanya.
Ia mengatakan tokoh-tokoh sejarah yang ada dalam cerita itu antara lain Patih Gajah Mada, Ratu Tribhuana Tunggadewi, dan Ra Kembar.
"Untuk mengangkat kisah heroik itu dibutuhkan usaha yang tidak mudah karena kami harus mempersiapkan segalanya mulai dari naskah cerita, pengisian suara tokoh oleh dubber, dan visual art pendukung lainnya. Kami juga dibantu komunitas teater," katanya.
Menurut dia, visual novel itu diselesaikan dalam waktu 1,5 jam. Visual novel juga memasukkan permainan interaktif agar pengguna tidak bosan.
"Kami memilih game quiz di mana pada setiap babak ada pertanyaan seputar cerita yang harus dijawab pemain agar dapat melanjutkan cerita di babak berikutnya. Ke depan akan semakin dikembangkan," katanya.
Ia mengatakan sembari bermain pengguna tetap harus menyimak isi visual novel agar memenangkan kuis. Visual novel itu telah diujicobakan kepada pelajar SMP dan SMA dengan memperoleh tanggapan yang positif.
"Setelah bermain, rata-rata pelajar mengaku sangat tertarik dan menjadi paham tentang kisah sejarah dalam cerita. Kami juga akan mengangkat kisah sejarah lain dalam visual novel, saat ini sedang mencoba kisah Roro Jonggrang," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015