Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB. Lokomotif nomor CC 206 gagal saat uji rem, sehingga menabrak `badug` atau dinding pengaman yang dibangun untuk menahan laju kereta,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Lokomotif yang baru saja selesai dirakit di Balai Yasa Yogyakarta menabrak dinding pembatas saat uji pengereman di kawasan bengkel kereta api setempat, Sabtu.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB. Lokomotif nomor CC 206 gagal saat uji rem, sehingga menabrak badug atau dinding pengaman yang dibangun untuk menahan laju kereta," kata Manager Corporate Communications PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko di Yogyakarta.
Saat ini, Balai Yasa Yogyakarta sedang merakit 11 unit lokomotif baru, yang didatangkan dari General Electric (GE).
Setiap lokomotif yang sudah selesai dirakit langsung menjalani serangkaian pengujian, sebelum dioperasionalkan guna menjamin keamanan perjalanan kereta api.
Pengujian yang dilakukan antara lain adalah pengujian statis dan dinamis.
Lokomotif tersebut lolos saat uji statis, namun gagal melakukan pengereman saat uji dinamis.
"Pengujian langsung dilakukan pihak GE. Lokomotif yang mengalami insiden langsung ditarik masuk ke Balai Yasa untuk diperbaiki," katanya.
Lokomotif baru yang dinyatakan lolos pengujian akan langsung dikirim ke berbagai daerah, salah satunya Sumatera untuk mendukung operasional angkutan penumpang dan barang.
Selain lokomotif menabrak dinding pengaman, terjadi insiden lain di Balai Yasa Yogyakarta, yaitu gerbong kereta yang sedang diperbaiki anjlok di dekat wesel rel sekitar pukul 14.00 WIB. Insiden kedua tersebut juga tidak menimbulkan korban jiwa.
Gerbong itu merupakan rangkaian gerbong dari Solo yang masuk ke Balai Yasa Yogyakarta untuk menjalani bubut roda.
"Setelah dilakukan pengecekan, diketahui ada roda yang sudah tipis, sehingga harus diganti. Namun, saat langsir, justru anjlok," katanya.
Evakuasi gerbong membutuhkan waktu lama, karena petugas harus mengangkat kereta, dan mengembalikannya ke rel.
"Secara umum tidak ada pengaruh terhadap perjalanan kereta api di Daop VI akibat dua insiden itu, karena keduanya terjadi di kawasan bengkel kereta api," ujarnya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015