Sudah ada kesepahaman bahwa harga di peternak itu berkisar Rp18.500-Rp20.000 per kilogram. Hal tersebut tergantung suplai, baru akan normal awal September,"Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyatakan bahwa harga daging ayam yang dalam beberapa watu lalu mencapai Rp40.000 per kilogram, akan kembali ke harga normal pada kisaran Rp31.000-Rp32.000 per kilogram dikarenakan pasokannya kembali mencukupi.
"Sudah ada kesepahaman bahwa harga di peternak itu berkisar Rp18.500-Rp20.000 per kilogram. Hal tersebut tergantung suplai, baru akan normal awal September," kata Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Robert James Bintaryo, di Jakarta, Jumat.
Robert mengatakan, dalam minggu ini di beberapa daerah sudah ada yang memasuki masa panen sehingga di beberapa daerah sudah mengalami penurunan harga meskipun tidak terjadi secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia.
"Minggu ini sudah ada yang panen, ada beberapa daerah yang mengalami penurunan harga, ada yang naik. Akan tetapi bukan secara bersamaan mengalami penurunan atau pun kenaikan," kata Robert.
Robert menjelaskan, para peternak ayam tersebut sesungguhnya baru meraup untung selama dua bulan khususnya pada saat perayaan Idul Fitri. Dalam kondisi normal, beberapa saat setelah puasa dan Idul Fitri tersebut harga daging ayam mengalami penurunan atau masuk pada kondisi normal.
Menurut Robert, pada tahun ini peternak melakukan preorder bibit lebih sedikit yakni 50 persen dari biasanya dikarenakan kerugian yang diderita. Para peternak baru mengajukan pasokan setelah 21 Juli 2015, dimana untuk panen memerlukan waktu kurang lebih 40 hari sehingga masa panen baru akan terjadi pada awal September 2015.
"Para peternak itu mengalami kerugian selama satu setengah tahun, mereka baru untuk sekitar dua bulan. Tetapi biasanya setelah Lebaran harga turun. Kita harapkan harga kembali kepada normal, dalam arti mereka (peternak) jangan sampai rugi juga. Kembali normal, tetapi dalam kondisi yang menguntungkan semua pihak," kata Robert.
Berdasarkan data dari Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok, harga rata-rata daging ayam di tingkat nasional berada pada harga Rp33.790 per kilogram. Harga tertinggi tercatat di Manokwari yang mencapai Rp42.000 per kilogram, sementara untuk wilayah Jakarta Rp36.900 per kilogram.
Selain harga daging ayam yang mengalami kenaikan, beberapa waktu lalu harga daging sapi juga mencapai Rp140.000 per kilogram, namun, saat ini untuk harga rata-rata daging sapi nasional sebesar Rp109.265 per kilogram. Pemerintah pada saat itu menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor sapi siap potong sebanyak 50.000 ekor untuk meredam kenaikan harga.
Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih menyatakan bahwa saat ini Perum Bulog sudah mulai merealisasikan impor sapi siap potong tersebut, sementara untuk rencana impor pada kwartal IV 2015 masih belum ditentukan secara pasti berapa banyak impor yang akan dilakukan.
"Untuk kwartal IV masih dirapatkan di Menko, kita akan putuskan nanti. Kemaren hitung-hitungan sebanyak 200 ribu-300 ribu ekor," ujar Suprih.
Suprih menjelaskan, rencana pemerintah untuk mengimpor sebanyak 200 ribu-300 ribu ekor sapi tersebut juga masih belum diputuskan apakah nantinya akan mengimpor sapi siap potong, sapi bakalan, ataupun sapi indukan termasuk siapa juga yang akan diberikan wewenang untuk melakukan impor.
"Jenisnya juga belum diputuskan, termasuk siapa pengimpornya," kata Suprih.
Untuk harga daging sapi, tertinggi tercatat di Aceh seharga Rp130.000 per kilogram, sementara untuk harga terendah berada pada Rp110.000 per kilogram di Serang, Medan, dan Padang. Sementara untuk wilayah Jakarta, harga daging sapi berada pada posisi Rp111.000 per kilogram.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015